Selasa 06 Oct 2015 13:00 WIB

Pamer Alutsista di Laut Cilegon

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Pamer Alutsista di Laut Cilegon 


CILEGON — Selain menampilkan defile prajurit, demonstrasi pertempuran udara-laut, TNI juga menunjukkan salah satu alat utama sistem senjata (alutsista) terbaru dalam acara puncak peringatan HUT TNI ke-70 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin (5/10). Salah satunya adalah KRI Rigel-933 milik TNI AL, yang sempat melakukan sailing pass.

KRI Rigel-933 merupakan kapal riset yang berada di bawah Dinas Hidrografi dan Oseanografi (Dihidros) TNI AL. Kapal buatan Prancis ini secara resmi memperkuat jajaran TNI AL pada Mei 2015. Kapal yang disebut-sebut memiliki teknologi tercanggih di Asia Tenggara ini bertugas untuk melakukan survei kelautan dan pencitraan wilayah perairan.

Tidak hanya itu, dua kapal jenis sigma, KRI Usman Harun dan KRI John Lie, yang didatangkan pada 2014 silam juga kembali dihadirkan. Bahkan, dua kapal perang ini turut serta dalam demonstrasi pertempuran udara dan laut. Setidaknya dua KRI tersebut sempat melepaskan tembakan masing-masing 10 amunisi tajam kaliber 75 milimeter (mm) sebagai bentuk pertahanan antiserangan rudal. 

Dalam gelaran HUT TNI kali ini, demonstrasi pertempuran udara dan laut menjadi andalan dalam menampilkan kekuatan TNI. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah peringatan HUT TNI pertempuran udara dan laut dilakukan di satu tempat. 

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memang sempat menjanjikan bakal menggelar demonstrasi pertempuran laut dan udara di puncak peringatan HUT TNI ke-70.

Hal ini untuk menunjukkan keunggulan laut dan udara demi menyokong visi poros maritim dunia. "Sesuai kebijakan Presiden menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, jadi TNI harus mempunyai keunggulan udara dan laut," kata Gatot.

Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga digelar demontrasi tempur laut lewat berbagai skema aksi peperangan, penembakan, serbuan tank, terjun tempur, serta sailing pass dengan formasi tempur.  Operasi tempur laut itu dilakukan oleh pasukan elite TNI AL (Pasukan Katak dan Taifib Marinir) dari alutsista marinir (RM 70 Grad dan tank amfibi BMP 3F). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement