Sabtu 03 Oct 2015 13:45 WIB
Aviastar Hilang

Pesawat Aviastar Hilang Kontak

Red: operator
Warga melintas di depan konter Aviastar di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10).
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Warga melintas di depan konter Aviastar di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pesawat Aviastar tipe DHC6 dengan nomor registrasi PKBRM yang berangkat dari Masamba menuju Makassar dilaporkan hilang kontak. Staf Humas Polres Maros Andi Illank mengatakan, dari infomasi yang diterima Polres Maros, pesawat Aviastar Masamba- Makassar telah berangkat dari Masamba sekitar pukul 14.35 WITA.

Pesawat ini dijadwalkan akan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin sekitar pukul 15.39 WITA. Namun, hingga waktu yang ditentukan tersebut, pesawat Aviastar itu tak kunjung memberikan informasi. "Di dalam pesawat terdapat tujuh orang penumpang. Lima orang dewasa dan dua orang bayi," ujar Illank, Jumat (2/10).

Adapun, tiga orang kru yang berada dalam pesawat, yaitu Kapten Rfiady, Kopilot Yudistira, dan teknisi Enginer Sukris. Sejauh ini, pihak kepolisian dan bandara masih mencoba melakukan kontak dan mencari kepastian keberadaan pesawat Aviastar tersebut.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata menginformasikan, pesawat yang hilang kontak berstatus detresfa. Detresfa adalah situasi di mana sudah ada kepastian yang dapat di pertanggungjawabkan bahwa pesawat terbang beserta penumpangnya sedang terancam bahaya dan memerlukan pertolongan dengan segera. "Saat ini, pesawat ber status detresfa," ujar Barata, Jumat (2/10).

Direktur Navigasi Penerbangan Novie Riyanto menambahkan, hingga pukul 18.14 WIB, pesawat Aviastar DHC6 masih belum ditemukan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan pencarian pesawat yang hilang di sekitar Palopo. "Kami sudah berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan pencarian, hingga saat ini belum ada info terbaru mengenai hilangnya kontak pesawat," ujar Novie kepada Republika, Jumat (2/10).

Setelah kehilangan kontak dengan pesawat dari menara di Bandara Andi Djemma Masamba, pihak navigasi penerbangan lang sung menghubungi Basarnas. Mereka kehilangan kontak setelah 11 menit setelah pesawat lepas landas. Saat ini, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Basarnas.

Tim Search and Rescue (SAR) lokal sudah dibentuk demi melakukan pencarian pesawat Aviastar Masamba-Makassar yang hilang kontak. Corporate Secretary Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha mengatakan, pihaknya masih melakukan monitoringterhadap lokasi hilangnya pesawat Aviastar yang hilang kontak. "Tim SAR lokal sudah dibentuk dan sedang mengumpulkan data," kata Farid.

Angkasa Pura I, kata Farid, juga sudah membuka posko di Bandara Sultan Hassanudin demi menanggapi pertanyaan pihak keluarga korban hilang yang hendak mencari informasi. Farid menambahkan, Angkasa Pura I untuk saat ini hanya bisa memberikan bantuan pendukung dan menunggu pihak tim SAR yang telah dibentuk untuk melakukan pencarian.

Menurut Kasubag Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hari Tirto, saat pesawat hilang kontak, kondisi cuaca di rute perjalanan pesawat DHC6 terpantau cerah. "Cuaca di Masamba dan Makassar cukup bagus dan clear. Tidak mendahului KNKT, kondisi sementara cuaca bagus," kata Hari kepada Republika, Jumat (2/10).  rep: Debbie Sutrisno, Ratna Ajeng Tejomukti Dessy Suciati Saputri/c25, ed: Andri Saubani

Kronologi Hilang Kontak

* Pukul 14.25 WITA, pesawat Aviastar DHC6 dengan nomor registrasi PKBRM, berangkat dari Bandara A Jemma Masamba.

* Pukul 14.36 WITA atau 11 menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak dari menara pemantau Bandara A Jemma Masamba.

* Waktu tempuh penerbangandari Bandara A Jemma Masamba ke Makassar biasanya memakan waktu 70 menit. Sehingga, pesawat seharusnya sudah tiba pada sekitar pukul 15.35 WITA.

Nama-nama Penumpang

1. Nurul Fatin M

2. Lisa Falentin

3. Riza Arman

4. Sakhi Arqam

5. M Natsir

6. Afif

7. Raya

Sumber: Polsek Luwu Utara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement