Kamis 07 May 2015 12:00 WIB

Festival Film Internasional Tandai Perayaan Hari Lupus

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JAKARTA--Dewan Kreatif Rakyat (DKR) bekerja sama dengan Yayasan Lupus Indonesia (YLI) akan menyelenggarakan International Film Festival for Environment, Health and Culture (IFFEHC) mulai 9 Juni sampai 19 Juni 2015. Festival film ini digelar untuk merayakan Hari Lupus Sedunia yang diperingati setiap 10 Mei.

Menurut Ketua YLI Tiara Savitri, selain festival film, Hari Lupus Sedunia juga diperingati dengan happening art atau kegiatan seni. Mulai dari bernyanyi bersama para orang yang hidup dengan lupus (odapus) sampai mendaki Gunung Everest dengan para odapus. Tujuan digelarnya acara ini supaya masyarakat lebih penasaran terhadap penyakit lupus. "Jadi, media sosialisasinya pun bukan hanya melalui presentasi yang membosankan," ujar Tiara, Rabu (6/5).

Tiara menyebutkan, rangkaian perayaan Hari Lupus Sedunia akan dimulai dengan mengirim surat cinta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat itu akan berisikan permintaan agar orang yang hidup dengan lupus (odapus) yang diperkirakan berjumlah sekitar 1,5 juta orang tidak didiskriminasi dengan sistem kartu sehat dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang tidak memberikan keadilan bagi para odapus.

Dibandingkan dengan pengidap kanker dan penyakit HIV/AIDS, para odapus hanya menerima sekitar 20 persen dari biaya pengobatan mereka yang sangat mahal.  "Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa nyawa odapus tidak berharga di mata pembuat keputusan?" kata Tiara.

Sekretaris Jenderal DKR Dedeh Kurniasih mengatakan, kreativitas adalah cara efektif untuk menyalurkan rasa ketidakadilan yang dialami oleh para odapus. Karena itu, DKR akan memfasilitasi kreativitas odapus lewat acara pentas seni.

Rangkaian acara perayaan Hari Lupus Sedunia ini akan dilanjutkan dengan beberapa program performing art dan craft bazaar di Bandung, Jawa Barat, dan Lupus Goes to Nature di Parung, Bogor, Jawa Barat, yang akan ditutup dengan pemutaran film layar lebar L4 Lupus. "Pemutaran film ini terbuka bagi umum sebagai bagian dari kampanye Jangan Diskriminasi Lupus dan untuk membentuk odapus berkualitas dan produktif," katanya.

Direktur IFFEHC Damien Dematra mengatakan, ada lebih 250 film dari seluruh dunia yang telah mendaftar untuk mengikuti festival film ini. Namun, tim juri hanya akan memilih sekitar 30 film terbaik untuk dapat ditayangkan pada festival film yang tahun ini memasuki tahun ketiga tersebut. rep: Rr Laeny Sulistyawati ed: Andri Saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement