JAKARTA — Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengatakan akan terus melanjutkan aksi ultimatum Jokowi di seluruh provinsi di Indonesia. Ini sebagai bentuk kekecewaan PP KAMMI pada kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
KAMMI meminta Jokowi mampu menghadapi permasalahan besar sebagai kepala negara. Setidaknya dalam waktu dekat ini pemerintah mesti mulai serius menyelesaikan persoalan yang dirasakan rakyat langsung, seperti kenaikan harga BBM, gas LPG, TDL, pajak materai, tarif tol, harga kebutuhan pokok, dan tiket kereta api serta transportasi lain.
Ketua Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI Barri Pratama mengatakan, tugas utama KAMMI ialah mengingatkan dan mengawal agar Jokowi menyelesaikan permasalahan itu secara tuntas. "KAMMI tidak sedang berbicara "like or dislike", ini adalah permasalahan bangsa. Sehingga, KAMMI akan terus mendorong, membantu, dan mendoakan Bapak Presiden tercinta," ujar dia melalui rilisnya, Rabu (25/3).
Untuk itu, tambah Barri, sesuai dengan instruksi nasional PP KAMMI, pihaknya berkomitmen untuk tetap menjaga gelombang aksi dengan tagar UltimatumJokowi di berbagai daerah. Harapannya gelombang aksi itu akan makin besar ke depannya. Barri juga menginformasikan, pekan ini telah dan akan berlangsung empat gelombang aksi UltimatumJokowi, yakni pada tanggal 23, 25, 27, dan 29 Maret.
n c05 ed: a syalaby ichsan
Ikuti Whatsapp Channel Republika
