Senin 20 Oct 2014 12:30 WIB

Jawa Barat Miskin PTN

Red:

KARAWANG — Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu wilayah yang miskin peguruan tinggi negeri (PTN). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, PTN di Jawa Barat jumlahnya tidak seimbang dengan jumlah penduduk. "Saya bandingkan dengan Jawa Timur, penduduk Jawa Barat lebih banyak daripada penduduk Jawa Timur, namun PTN di Jawa Timur jumlahnya dua kali lipat lebih dari jumlah PTN di Jawa Barat," kata Nuh, Ahad (19/10).

Ia mengatakan, 20 persen penduduk Indonesia tinggal di Jabar. Sehingga, jumlah PTN harus ditingkatkan guna mempermudah akses masyarakat untuk kuliah. Saat ini, Nuh mengungkapkan, orang hanya mengetahui ITB, Unpad, Politeknik Bandung, Politeknik Manufaktur Bandung, dan IPB. Semua PTN itu ada di Bandung dan hanya IPB yang ada di Bogor.

Oleh karena itu, harus ditambah sebab Jabar bukan hanya Bandung, melainkan juga ada Karawang, Cirebon, dan wilayah lain. Untuk menambah jumlah PTN, Nuh mengatakan, membutuhkan political will dari pemerintah daerah. Kemendikbud, menurutnya, siap memproses pembukaan PTN baru sepanjang memenuhi persyaratan.

Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) merupakan salah satu universitas yang kini dikonversi pemerintah dari PTS menjadi PTN. Unsika menjadi penambahan satu PTN baru di Jawa Barat.

Menurutnya, Unsika dinegerikan karena tiga alasan pokok. Pertama, ada kehendak dan keinginan yang kuat dari Unsika sendiri untuk menjadi PTN. Kedua, pemerintah mempunyai keinginan kuat mendirikan PTN baru di Jabar. Ketiga, sudah takdir Allah  Unsika menjadi PTN.

Nuh mengatakan, pemerintah tidak mungkin mengintervensi atau memaksa universitas swasta menjadi negeri. Harus ada keinginan PTS itu sendiri menjadi PTN sebab baik PTN maupun PTS keduanya sah dan diakui sebagai tempatkpendidikan. "Lalu soal takdir, tanpa takdir Allah meski Unsika mau, pemerintah mau, belum tentu dari PTS jadi PTN. Unsika jadi PTN karena takdir Ilahi maka harus disyukuri," ujarnya.

PTN di Indonesia sejak Indonesia merdeka hingga 2009 hanya ada sebanyak 84 PTN. Padahal, total PTN dan PTS di Indonesia sekitar 3.000.

Melihat situasi tersebut, Nuh mengatakan, sejak 2009, Kemendikbud memetakan wilayah mana saja yang harus ditambah jumlah PTN-nya. "Alhamdullilah, akhirnya kami bisa menambah 36 PTN baru sehingga PTN sampai 2014 mencapai 120 PTN," ujarnya.

Institut teknologi pun baru ada dua, yakni  ITB yang merupakan warisan Belanda dan ITS yang diresmikan oleh Bung Karno. Nuh mengatakan, institut teknologi juga harus diperbanyak. Karena itu, pemerintah mendirikan dua institut lagi, yakni Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Nantinya, Nuh mengatakan, rencananya di setiap pulau besar dan konsentrasi penduduknya banyak harus ada institut teknologi. Ini penting guna meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia.  ed: andi nur aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement