Rabu 01 Oct 2014 14:00 WIB

Bentrok dengan Oknum TNI, Kaniteskrim Tewas

Red:

JAKARTA -- Kanitreskrim Polsek Nusaniwe, Ambon, Maluku, Aiptu Paulus Lekatompessy meninggal dunia akibat dianiaya sekelompok orang pada Selasa (30/9) dini hari. Pengeroyokan itu dipicu bentrok antara Paulus dengan seorang anggota Kodam XVI/Pattimura, Ambon.

"Kasus itu sampai sekarang masih diselidiki Polres Ambon di-backup Polda Maluku," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto di ruang Mabes Polri, Selasa (30/9).

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto, kejadian bermula saat Paulus melayat orang meninggal di Kota Ambon, Senin (29/9) malam. Pada Selasa (30/9) dini hari yang bersangkutan terlibat percekcokan dengan seseorang dan dikeroyok hingga tewas.

Agus mengatakan, kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap lima orang dan masih berlangsung untuk mengetahui motif penganiayaan. "Kami prihatin, apa pun latar belakangnya. Polda akan tuntaskan kasus ini," katanya.

Agus mengatakan, keterlibatan oknum TNI dalam pengeroyokan juga didalami. "Ada informasi menyebutkan nama. Tapi, kita harus membuktikan hal tersebut," kata dia.

Di pihak lain, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan, TNI ikut mendalami kasus pengeroyokan tersebut. Menurutnya, berdasarkan keterangan Panglima Kodam XVI/Pattimura, anggota polisi yang tewas sedang dalam keadaan mabuk dan kemudian membubarkan acara orang meninggal. "Ada orang yang meninggal, di sana biasa ramai-ramai, kemudian pada saat bersamaan ada anggota polisi yang sedang mabuk kemudian membubarkan," katanya.

Ia menuturkan, dalam acara itu terdapat anggota TNI yang kemudian memukul polisi tersebut dan menyuruh pulang. "Yang bersangkutan pulang, namun datang lagi dan dikeroyok masyarakat karena disuruh pergi nggak mau," katanya.

Fuad mengatakan, penjelasan itu masih sifatnya sementara dan sepihak. Informasi itu juga belum konfirmasi ke kepolisian.

Menurutnya, anggota TNI yang berada dalam acara tersebut sedang diperiksa. Termasuk, alasan pemukulan yang dilakukan. "Masih diselidiki dan masih diproses," katanya.

Kapolres Ambon AKBP I Putu Bintang Juliana menuturkan, Paulus meninggal dunia setelah cekcok dengan Serka YL, anggota Kodam XVI/Pattimura di Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Ambon. "Meski tidak membentuk tim investigasi bersama TNI dan Polri, tapi kita sudah melakukan koordinasi serta pemeriksaan para saksi untuk saling melengkapi," kata Kapolres.

Bentrok tersebut menambah rangkaian bentrok antara oknum TNI-Polri belakangan. Sebelumnya, empat anggota TNI ditembak anggota Brimob Polda Kepulauan Riau di Batam. Mabes TNI menyatakan, hasil investigasi atas penembakan itu akan dipaparkan pada Rabu (1/10) ini. rep:c75/antara ed: fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement