Selasa 15 Jul 2014 13:30 WIB

Angka Kemiskinan Tasik Diprediksi Meningkat

Red:

TASIKMALAYA –– Jumlah warga miskin di Kota ‘santri’ Tasikmalaya, diprediski akan meningkat. Kenaikan harga kebutuhan pokok serta tingginya harga bahan bakar mi nyak, menjadi faktor pendo rong terjadinya kenaikan angka kemiskinan di kota ini, Kasi Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tasikmalaya Adih Kusnadi mengatakan, sebelumnya 2011, Kota Tasikmalaya pernah mendapatkan predikat sebagai kota termiskin di Jawa Barat. Dengan jumlah penduduk 646.874 orang, sebanyak 129.759 orang atau 19, 98 persennya dinyatakan miskin.

"Tentu ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah setempat untuk menanggulangi ke miskinan di Kota Tasikmalaya. Selain itu, kita juga harus me ningkat rasa kepedulian kita," kata Kusnadi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/7). Selain itu, jumlah pengangguran terbuka, juga terus meng alami peningkatan sejak 2008 hingga 2011. Tercatat 59.124 penduduk Kota Tasikmalaya masih tidak me miliki pe kerjaan alias menganggur. Ter masuk perkembangan Indek Prestasi Masyarakat (IPM) yang stagnan dan mengalami kemajuan hanya di bidang pendidikan dengan persentase 86,62 persen.

Menurut Kusnadi, berdasarkan data yang dimiliki BPS, jumlah warga miskin di Kota Tasikmalaya akan naik di tahun ini. Dikarenakan, adanya beberapa faktor seperti kenaikan BBM dan harga sembako yang selalu meningkat setiap saat.

Kusnadi mengimbau, agar pihak terkait, baik di pemerintahan maupun organisasi masyarakat, untuk memotivasi warga miskin supaya mau kerja secara keras. Dengan cara demikian, kata dia, maka di harapkan mereka bisa ke luar dari lingkaran kemiskinan. "Selain itu, bantuan dari pemerintah juga ikut berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan, namun bantuannya harus berupa pekerjaan," katanya.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengakui, jika wilayah yang dipimpinnya masih bergelut dalam kemis kinan. Dia berharap, masyara kat Kota Tasikmalaya lebih kreatif, sehingga bisa memperbaharui pendapatannya. Sebenarnya, kata Budi, pemkot sudah berupaya membuat program-program yang prorakyat, untuk memberantas kemiskinan. Program terbaru yang diluncurkan di bulan Ramadhan ini, adalah ‘Tasik Bersedekah’. "Konsepnya mudah dan transparan, dari umat untuk umat," ujar dia.

Hasil dari sedekah warga Kota Tasikmalaya, nantinya akan disalurkan kepada orang yang membutuhkannya. Misal kan, ada warga yang kurang mampu, tapi berke inginan untuk membuka usaha, maka sedekah itu akan disumbang kan untuk modal usahanya .

Dengan adanya program ‘Tasik Bersedekah’, Budi ingin mengajak semua eleman masyarakat untuk bersama-sama peduli masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Kata dia, diperlukan gerakan massal untuk menggali semua po tensi agar bisa bersama-sama menanga ngi kemiskinan Bahkan sebagai bentuk du kungannya terhadap program kemanusian itu, Budi mengimbau, para PNS agar menyedekahkan sebagian gajinya setiap bulan. Selain itu, dia mengajak, masyarakat terutama kaum agnia untuk menyisihkan sebagian rezekinya.

Sementara Ketua Baznas Kota Tasikmalaya Wawan Nawawi menyatakan, program tersebut merupakan hasil kerja sama Pemkot dengan Baznas Kota Tasikmalaya. Selain untuk menanggulangi kemiskinan, juga untuk mengajak ma syarakat bersedekah. Program ‘Tasik Sedekah’ ini baru diluncurkan Senin lalu (7/7), di Masjid Agung Tasikmalaya. Wawan berharap, hadirnya Tasik bersedekah bisa sebagai contoh program unggulan untuk memerangi kemiskinan di daerah lain. rep:c61, ed: agus yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement