Didorong semangat menyampaikan citra Islam yang sebenarnya, umat Islam di Kota Bridgwater, Somerset, Inggris, merencanakan membangun sebuah Islamic center baru yang juga sekaligus difungsikan sebagai Masjid Somerset. Besar harapan, tempat ini akan menarik minat non-Muslim belajar sagala sesuatu tentang Islam.
"Kami akan membuka pintu untuk semua orang. Sehingga, orang dapat melihat apa yang kita lakukan," kata bendahara kelompok pembangun Islamic center, Mohammad Miah, seperti dilansir dari islam.ru, Rabu (24/9).
Islamic center baru ini yang terletak di negara bagian nonmetropolitan, menggantikan rumah pertemuan Quaker di Kota Bridgwater. Rumah Quaker yang sebelumnya merupakan tempat pertemuan warga Muslim telah dilelang musim panas lalu seharga 100 ribu poundsterling atau sekira Rp 196 juta.
Foto:wikipedia.com
Pemerintah Distrik Sedgemoor juga menghi bahkan 2.500 poundsterling atau sekitar Rp 49 juta untuk pembangunan Islamic center baru.
Uang tersebut digunakan untuk renovasi beberapa ruangan dan untuk mempersiapkan ruang utama. Selain terbuka untuk non-Muslim, Islamic center ini juga bisa digunakan untuk sarana belajar-mengajar. Para orang tua bisa memberikan pendidikan mengenai Islam kepada anak-anaknya.
Bahkan, pelajaran bahasa Arab juga akan diajarkan di Islamic Center Somerset. "Saya pikir itu sangat penting bahwa masyara kat di Bridgwater dan Sedgemoor memiliki kesem patan untuk mencari tahu tentang Islam,"ujar seorang kaum konservatif anggota komite dari Distrik Sedgemoor, John Swayne.
Seperti diketahui, Inggris merupakan rumah kaum minoritas Muslim. Namun, kaum minoritas ini cukup besar jumlahnya, hampir mencapai 2,7 juta.
Pada Juli 2012, sebuah laporan dari Institute Social and Economic Research di Universitas Essex menemukan fakta, Muslim adalah kelompok yang paling mudah dijumpai. Bahkan, pada 2011, temuan lain menyebutkan umat Islam di Inggris lebih berjiwa patriotik daripada penduduk lainnya. rep:c70, ed:nashih nashrullah
Ikuti Whatsapp Channel Republika
