Kamis 09 Oct 2014 14:00 WIB

Sukabumi Bentuk Ustaz Peduli AIDS

Red:

SUKABUMI –– Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sukabumi membentuk ustaz dan media peduli AIDS. Komunitas tersebut dibentuk untuk menyebarluaskan bahaya HIV-AIDS di tengah masyarakat. Sebelumnya, KPA Suka bumi telah membentuk pelajar dan pekerja peduli AIDS serta warga peduli AIDS. Pembentukan komunitas ustaz dan media peduli AIDS ini dilakukan di Resort Pangrango, Kecamatan Sukabumi, Rabu (8/10).

"Ustaz dan media memiliki peranan yang sama pentingnya untuk menyebarluaskan informasi," ujar Ketua KPA Kabupaten Sukabumi sekaligus Bupati Sukabumi, Sukmawijaya saat memberi kan sambutan dalam kegiatan pembentukan ustaz dan media peduli AIDS. Sehingga harapannya, keberadaan komunitas ini dapat memberikan informasi yang lengkap dan utuh mengenai HIV-AIDS ke pada masyarakat.

Komunitas ini akan berperan sebagai sarana informasi masyarakat untuk mencegah penyebaran HIV-AIDS. Terlebih, saat ini kasus HIVAIDS di Sukabumi sudah menyasar kalangan ibu rumah tangga (IRT) dan balita. Sebelumnya, kasus HIV kebanyakan dialami komunitas rawan seperti pengguna jarum suntik, waria, gay, mau pun pekerja seks (WPS).

Sekretaris KPA Kabupaten Sukabumi Asep Suherman mengatakan, puluhan ustaz dan pelaku media digandeng dalam wadah komunitas peduli AIDS. Mereka sebelumnya mendapatkan pembekalan materi mengenai HIV-AIDS dari petugas KPA. "Setelah terbentuk, komunitas tersebut akan menggelar kegiatan penyebarluasan informasi bahaya AIDS," ujar Asep. Rencananya, biaya kegiatan akan difasilitasi oleh Pemkab Sukabumi.

Program kerja dalam wadah ustaz dan media peduli AIDS diserahkan kepada para relawan di dua komunitas tersebut. Keberadaan dua komunitas ini menambah jum lah elemen peduli AIDS di Sukabumi. Asep mengatakan, ada lima komunitas yang sudah terbentuk, yaitu pekerja peduli AIDS di pabrik-pabrik, pelajar peduli AIDS di sekolah, dan warga peduli AIDS di desa-desa. Terakhir KPA membentuk ustaz dan media peduli AIDS.

Para relawan terbaik yang berasal dari lima wadah ini akan dikumpulkan dalam mo men hari AIDS yang dilaksanakan pada Desember. Mereka akan dilibatkan dalam perumusan konsep pe nanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Sukabumi pada 2015. Keterlibatan elemen masyarakat ini merupakan upaya KPA untuk menangani HIV-AIDS secara komprehensif.

Salah seorang ulama dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi Musthafa Kamal menyambut positif dibentuk nya wadah ustaz peduli AIDS. Bahkan, Baznas juga ikut memberikan dukungan berupa bantuan bagi komunitas rawan terkena AIDS agar meninggalkan kegiatan tersebut dan beralih menjadi pe laku usaha. ed: friska yolandha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement