Selasa 23 Sep 2014 19:45 WIB

Koperasi Pertanian di Negara ASEAN Belum Merata

Red: operator

BANDUNG –– Keberlangsungan kegiatan koperasi pertanian di negara anggota ASEAN, masih belum merata. Bahkan, beberapa negara keaktifan koperasi pertaniannnya dikatakan sangat tertinggal jauh dengan negara-negara lain.

Pasalnya, hal itu tidak diimbangi dengan potensi pertanian yang dimiliki negara yang koperasi pertaniannya masih tertinggal jauh tersebut. Sehingga, upaya peningkatan keaktifan koperasi pertanian tersebut terus dilakukan.

Itu pula yang disadari negaranegara anggota ASEAN. Maka, melalui peran keanggotaan negara-negara ASEAN, dibentuklah kerja sama dalam rangka pengembangan kope rasi pertanian.

Seluruh anggota ASEAN, terkecuali Singapura, mengirimkan masing-masing duta koperasi pertaniannya untuk ditatar mengenai cara pengembangan koperasi pertaniannya melalui pelatihan bertajuk 'Improvement of The Participation of General Members and Strengthening The Capacity of Group Members For Better Performance of Agricultural Cooperative' di Bandung, Jawa Barat.

Bekerja sama dengan Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), acara tersebut direncanakan berlangsung selama 10 hari mulai 21-30 September, 2014.

"(Pelatihan) ini sebenarnya kali keenam kerja sama dengan ASEAN," ujar Rektor Ikopin Burhanudin Abdullah usai membuka acara pelatihan di Panghegar Hotel, Bandung, Senin (22/9).

Dikatakan Burhanudin, pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas koperasi pertanian seluruh negara anggota ASEAN. Sebab, tidak semua negara anggota ASEAN yang koperasi pertaniannya berkembang dengan baik.

Menurut dia, dari sembilan perwakilan negara itu, mereka memiliki action plan (rencana kegiatan) koperasi pertanian masing-masing. Action plan tersebut, kata dia akan dipresentasikan di depan seluruh perwakilan yang hadir kemudian baru ditinjaklanjuti untuk didiskusikan.

Adapun materi yang ditekankan dalam pelatihan tersebut antara lain mengenai penguatan dunia koperasi khususnya yang berkaitan dengan pertanian. Burhanudin menjelaskan, beberapa pakar terkait materi pun didatangkan untuk pelatihan.

Sekretariat ASEAN Masahiko Ota mengatakan, bentuk penguatan koperasi pertanian di negara-negara ASEAN harus terus ditingkatkan. Hal itu untuk terus meningkatkan roda perekonomian khususnya di bidang pertanian negara-negara ASEAN. rep: c63, ed: agus yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement