Selasa 02 Sep 2014 17:30 WIB

Pemprov dan Dewan Komit Bangun Jabar

Red:

BANDUNG –– Sebanyak 100 anggota DPRD Jawa Barat periode 2014-2019 resmi dilantik di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin (1/9). Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi tertanggal 28 Agustus 2014 lalu. Pemprov Jabar dan DPRD Jabar, berkomitmen untuk mem bangun Jabar bersama.

''Kami berniat membangun bersama Jabar, jadi ada komunikasi yang baik," ujar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, usai pelantikan anggota DPRD Jawa Barat di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin (1/9/).

Heryawan mengatakan, dalam undang-undang yang dimaksud dengan pemerintahan adalah Pemprov dan DPRD Jabar. Kedua-duannya, bertanggung jawab untuk mengelola daerah. "Pasti, kami akan ber mitra membangun Jabar ini," katanya.

Mantan Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara meng ingatkan, seluruh anggota de wan terpilih periode 2014-2019 untuk bekerja maksimal demi kepentingan rakyat Jawa Barat. Sinkronisasi dengan Gubernur dan Pemprov Jawa Barat pun, mutlak harus dilakukan.

"Kami harus sama-sama memahami kedudukan kita masing-masing," katanya. Irfan mengatakan, DPRD Jabar harus tetap menjalankan tugasnya sebagai lembaga legislatif. Sebaliknya, pemprov harus men jalankan tugasnya sebagai pemerintah. Keduanya pun, harus berjalan seiringan demi kemajuan Jawa Barat.

"DPRD bukan musuhnya gubernur. Gubernur bukan hal yang menakutkan untuk DPRD. Ada kesinambungan, itu yang harus dipahami," katanya. Menyinggung soal kinerja DPRD Jawa Barat periode 2014-2019, Irfan mengacungi jempol. Menurut dia, selama lima tahun berjalan, DPRD sudah menghasilkan sekitar 133 Perda.

"DKI saja setahun cuma enam Perda. Kita setahun bisa 24 perda, bisa 31 perda. Selama Jawa Barat ada, ini paling banyak (menghasilkan perda dalam lima tahun)," katanya.

Selain itu, kata dia, ada be berapa capaian DPRD yang cukup bagus. Di antaranya bertambahnya aset hingga Rp 5 triliun, pemerataan pembangunan, hingga pengakuan ke heterogenan masyarakat Jawa Barat. "Ini yang juga kita buka bahwa pandangan Indonesia didasarkan pada kebhinekaan itu bagus," katanya.

Irfan pun berharap kinerja itu diteruskan oleh anggota DPRD Jawa Barat yang baru. "Saya pikir kita tinggal melanjutkan tradisi kemarin. Saya rasa bisa berlanjut," ujarnnya.

Perlu diketahui, sebanyak 100 anggota DPRD Jabar periode 2014-2019 resmi dilantik sesuai dengan Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Men dagri di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin (1/9). Usai di lantik para wakil rakyat itu kemudian mengucap sumpah dan janji. Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Barat, Marni Emmy Mustafa langsung memimpin pengambilan anggota DPRD hasil pemilu 2014.

Sementara dari pemantauan Republika di luar gedung , sejumlah ruas jalan di Kota Bandung ditutup dan dilakukan rekayasa jalan. Jalan Asia Afrika mulai dari perempatan Hotel Preanger hingga perempatan Masjid Raya ditutup. Hanya mobil pengantar undangan yang boleh melintas.

Selain itu, Jalan Naripan yang biasanya dibuka untuk dua jalur kini hanya bisa di lintasi dari Cikapundung Timur ke arah Jalan Tamblong juga ditutup. Akibatnya, be berapa ruas jalan pun meng alami kemacetan.

Di depan sekitara Gedung Merdeka pengamanan diperketat. Puluhan anggota polisi di siagakan untuk menjaga keamanan. Undangan yang masuk ke gedung, harus melewati pemeriksaan metal detector.

Bahkan, sebelum acara pelantikan dimulai, puluhan massa dari Himpunan Maha siswa Islam (HMI) Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa di sela-sela pelantikan 100 ang gota DPRD Jabar periode 2014-2019, Senin (1/9). Aksi tersebut, dimulai sekitar pukul 09.00 WIB di Jl Asia Afrika, samping Gedung Merdeka.

Dalam aksinya, massa menuntut anggota dewan baru agar bisa memberikan solusi dan mewakili kepentingan rakyat Jabar. rep:arie lukihardianti  ed: agus yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement