Jumat 29 Aug 2014 14:00 WIB

Tower PLN Tumbang karena Pencurian Besi

Red:

Pencuri yang satu ini tergolong nekat. Betapa tidak, tower tegangan tinggi milik PT PLN di Kabupaten Garut, tumbang Rabu (27/8) sekitar 21.35 WIB. Ambruknya tower itu akibat besi penopangnya dicuri kawanan maling.

Akibatnya, kata Manager PLN Area Garut, Nono Mulyono, tower tak bisa berdiri tegak lagi. Tumbangnya tower tersebut, menyebabkan listrik di 15 ribu pelanggan mati. "Besibesi yang menahan tower, hilang dicuri. Jadi, kekuatannya nggak ada, dan akhirnya roboh," ujar Nono, Kamis (28/8).

Menurut Nono, pencurian besi tower tersebut di ketahui, karena pada 21.35 WIB, listrik dari Sumadra menuju Pamengpeuk hilang tegangan. Saat dicek oleh petugas pengawas tranmisi, kata dia, dari 625 gardu, sebanyak 125 gardu padam, sehingga 15 ribu pelanggan PLN tidak bisa menikmati penerangan listrik akibat aliran mati.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:RAHMAD/ANTARA

Sejumlah pekerja tengah memasang tower PLN nomor 354 yang di tumbangi Orang Tak Kenal (OTK) beberapa waktu lalu.

 

"Siang ini, tinggal tiga pelanggan industri yang belum menyala," katanya. Pelanggan industri, kata dia, masih belum menyala karena aliran listriknya lemah sehingga mereka lebih memilih menggunakan genset. Sedangkan pelanggan umum, semuanya bisa me nyala di pagi hari.

Pencurian itu ada, kata dia, karena tower biasanya berada di tempat sepi. Apalagi wilayah Garut, pada malam hari sangat sepi. Kasus pencurian besi seperti ini, pernah terjadi di lokasi lain. Salah satunya, di Pandeglang. Namun, tak pernah sampai merobohkan towernya.

"Tapi kasus di Kabupaten Garut ini sunggus sangat memprihatinkan dan merugikan banyak pihak. Tidak hanya PLN, tapi juga masyarakat yang tidak mendapat penerangan," katanya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk peduli dengan aset negara. "PLN kan perusahaan negara, tapi masyarakat memperla kukan seperti perusahaan perorangan. Harusnya, mereka ikut mengamankan dan menjaga," katanya.  rep:arie lukihardianti ed: agus yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement