Meski potensi ekonomi Kota Tasikmalaya sangat mumpuni, banyak kaum agnia bertebaran di kota ini. Namun, angka kemiskinan yang ada di kota berjuluk ‘kota santri’ ini masih cukup tinggi. Dibutuhkan program pemerintah yang efiesien untuk memerangi kemiskinan di kota tersebut.
Salah satu program yang dinilai cukup efiesien adalah Tasik bersedekah. Menurut Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Program yang diprakarsai Badan Amil Zakat Nasional Kota Tasikmalaya itu, adalah upaya mengentaskan kemiskinan. "Program ini dari umat dan untuk umat," katanya, Senin (14/7).
Dikatakan Budi, bila program ini terwujud, maka kesejahteraan akan menghampiri Kota Tasikmalaya. Hal ini, karena program tersebut sangat dianjurkan oleh Allah SWT. "Saya akan bertanggungjawab dunia akhirat bila uang (sedekah) tersebut disalahgunakan," ujarnya.
Budi mengatakan, membangun masyarakat yang tenteram, tidak cukup dengan kebersamaan. Tapi, kata dia, yang terpenting adalah kepedulian. Tasik bersedekah adalah bentuk nyata aksi kepedulian warga Kota Tasikmalaya. Ketua Baznas Kota Tasikmalaya Wawan Nawawi menga takan, tujuan dibuatnya kegiatan Tasik Bersedekah ini, untuk menumbuhkan kesadaran kolektif. Yakni bagi ulama, umaro dan umat agar mengamalkan prinsip dasar nilai-nilai luhur keislaman.
Nantinya, kata dia, sasaran dari program Tasik bersedekah tersebut yakni warga miskin laten dan miskin manifest yang bertujuan untuk mewujudkan Tasik sehat, cerdas dan sejahtera. "Kita ingin mendorong semua pihak untuk sadar ber sedekah, demi membantu semua warga yang membutuhkan. Selain dalam upaya memerangi kemiskinan," ujar Wawan. Hasil sedekah ini, kata dia, nantinya akan dikelola secara swadaya oleh relawan sedekah peduli Tasik (Resik) di bawah koordinasi Baznas dan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Selain itu, diadakannya Tasik bersedekah ini, juga untuk mendidik masyarakat agar gemar bersedekah secara kooperatif. rep:c61, ed: agus yulianto
Ikuti Whatsapp Channel Republika
