Selasa 08 Jul 2014 17:00 WIB

Jelang Lebaran, Aksi Culik Ternak Marak

Red: operator

BANDUNG –– Para peternak di Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, resah. Dalam sepekan terakhir ini, aksi penculikan hewan ternak sapi dan kambing, kian marak. Warga meminta, aparat kepolisian untuk menangani aksi kawanan rampok yang sudah meresahkan tersebut. “Kawanan rampok itu sudah sangat berani. Warga kampung tak ada yang berani melakukan perlawanan,” kata Mulyati, warga Cisalada, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, kepada Republika, Senin (7/7).

Akibat aksi itu, tiga ekor sapi milik orangtuanya raib dari kandang yang tak jauh dari rumahnya. Peristiwa pencurian hewan ternak itu, kata dia, di perkirakan terjadi pada tengah malam. “Memang terdengar suara gaduh di kandang. Tapi, dipikir itu hanya suara gaduh sapi. Ternyata keesokan harinya, sapi sudah hilang tiga ekor,” katanya.

Menjelang puncak Lebaran Idul Fitri 1435 H, kebutuhan akan daging terus meningkat. Harga daging di pasaran pun sudah menembus angka Rp 100 ribu perkilogram (kg). Kondisi itulah, kata Jamaludin warga Cisalada lainnya, yang diperkirakan mendorong kawanan perampok nekat melakukan aksinya.

Pada Ahad (6/7) kemarin, kata dia, enam kambing milik Abah Omar di culik dari kandangnya. Namun, aksi itu diketahui oleh warga yang sedang lewat di jalan kampung tersebut. Merasa curiga, warga itu langung meneriaki maling pada seseorang yang tengah menggiring enam ekor kambing. “Pelakunya lolos ke arah perkebunan teh di daerah perbukitan di Kampung Cisalde,” kata Jamaludin.

Selain cara mengambil langsung dari kandangnya, kawanan perampok itu pun menggunakan cara hipnotis. Mereka berpura-pura akan membeli enam kambing milik salah satu warga. Saat transaksi itulah, para pelaku kejahatan menggunakan hipnotis.

“Setelah berhasil menghipnotis pemilik kambing, mereka (rampok yang berjumlah lima orang) memasukannya ke mobil APV berwana silver dan akhir nya kabur,” kata Jamaludin.

Warga pun melakukan pengejaran, tapi mobil APV yang dicurigai membawa kambing curian itu sudah berubah plat nomor. “Mobil yang dicurigai itu ada di sebuah pasar di Cianjur, tapi sudah berganti plat nomor,” katanya. Tak hanya hewan ternak yang jadi incaran kawanan rampok. Saat warga kampung tersebut melaksanakan shalat Tarawih pun, harta benda berharga di rumah mereka digasak kawanan rampok. ed:Agus Yulianto 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement