Di sela kegiatan peliputan di Madinah, saya bersama tim Media Center Haji (MCH) berkesempatan mengunjungi sebuah benteng kuno peninggalan zaman Kesultanan Utsmaniyah. Benteng kuno itu bernama Quba Castle atau Benteng Quba yang berada di kawasan ad-Duwaimah. Lokasi benteng ini tak jauh dari Masjid Jumat, Madinah, dan hanya berjarak sekitar 1.500 meter dari Masjid Quba.
Kota Madinah memang kaya akan peninggalan situs bersejarah, dari situs sejarah pada masa Rasulullah SAW hingga sejumlah bangunan peninggalan pada era Kesultanan Utsmaniyah.
Meski menyandang nama yang sama, Benteng Quba tidak berkaitan langsung dengan Masjid Quba. Benteng kecil ini merupakan salah satu benteng pertahanan yang dibangun oleh pimpinan militer Fakhri Pasha, untuk mempertahankan dan melindungi Kota Madinah dari serangan tentara Hasyimiah dan sekutunya pada 1915-1918 Masehi.
Benteng pertahanan tersebut berbentuk persegi empat yang terbuat dari bebatuan berlapis tanah liat. Bangunan ini dilengkapi dengan sebuah pintu kecil berukuran lebar dua meter yang menghadap ke arah utara. Terdiri dari tiga lantai, Benteng Quba juga memiliki sejumlah jendela kecil di setiap lantai yang berfungsi untuk mengawasi dan menembak musuh.
Dari lantai paling atas, sejauh mata memandang akan tampak jelas pemandangan Kota Madinah. Ke arah utara akan terlihat kompleks Masjid Nabawi, sedangkan bila menoleh ke arah selatan, akan terlihat jelas bangunan Masjid Quba.
Ketika kami mengunjungi benteng tersebut, beberapa pekerja sedang melakukan perbaikan. Pemerintah Arab Saudi memang sedang giat melaksanakan beberapa proyek renovasi terhadap situs-situs bersejarah di seputar Kota Madinah. Benteng Quba merupakan salah satu situs bersejarah yang tengah direnovasi.
Proyek renovasi Benteng Quba tersebut hampir mencapai 90 persen. Yang masih dikerjakan adalah renovasi lantai di sekitar dinding luar benteng. Sementara, bangunan Benteng Quba tampak sudah rapi, yang tersisa hanya pengerjaan pemasangan instalasi listrik.
Sejarah Benteng Quba memang tidak berkaitan langsung dengan sejarah perjuangan Rasulullah dan para sahabat Nabi. Meski demikian, benteng ini merupakan salah satu saksi bisu sejarah Kota Madinah. Oleh M Amin Madani
Ikuti Whatsapp Channel Republika
