Senin 19 Sep 2016 08:42 WIB

Tiba di Tanah Air, Jamaah Haji Diminta Segera Cek Kesehatan

Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di tanah air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (18/9).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di tanah air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Jamaah haji yang tiba di Indonesia diminta segera memeriksakan kesehatannya di puskesmas terdekat hingga 14 hari dari kedatangannya di Tanah Air. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Abdurrahman mengatakan jmaah haji sudah menerima kartu kontrol kesehatan. “Menteri Kesehatan (Menkes) meminta jemaah haji untuk memeriksa kesehatan di Puskesmas di mana mereka berdomisili,” terang Abdurrahman mengutip keterangan Menkes di Jakarta, Senin (19/9)

Menurut Abdurrahman, pemeriksaan ini penting mengingat ada masa inkubasi antara 10-14 hari kalau ada gejala penyakit seperti demam, panas maka segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

“Jadi pemerintah akan terus memantau kesehatan jemaah haji dalam waktu 14 hari,” papar Abdurrahman.

Sebelumnya, Ahad (18/9) dini hari pukul 02.30 WIB sebanyak 388 jamaah haji kelompok terbang (Kloter) pertama DKI Jakarta, tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. 

Kedatangan mereka disambut Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Abdurrahman dan Humas PPIH Debarkasi Jakarta Zulkarnain.

Kemudian dari Bandara mereka dibawa ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Para jemaah haji ini di asrama mendapatkan koper dan air zam-zam sebanyak lima liter.

Abdurrahman menambahkan pemulangan jamaah haji Debarkasi Jakarta akan berakhir 14 Oktober. Asrama Haji Pondok Gede selain menerima kedatangan jamaah haji DKI juga menerima jemaah haji dari Provinsi Banten, Provinsi Lampung juga masuk Debarkasi Asrama Haji Pondok Gede, meski tidak singgah di Asrama Haji Pondok Gede.

Lebih lanjut, selaku ketua PPIH, Abdurrahman mempersilakan kepada anggota keuarga jamaah haji untuk menjemputnya anggota keluarga yanng pulang dari berhaji tersebut. Namun penjemputannya tidak masuk ke batas steril sekitar asrama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement