Rabu 31 Aug 2016 17:00 WIB

Siasati Siklus Haid

Red:

Untuk calon jamaah haji perempuan, masalah haid atau datang bulan bisa jadi merupakan urusan yang membuat pusing. Saat berhaji, ketika sedang datang bulan, ini berarti para jamaah perempuan tidak dapat melakukan berbagai ibadah dan ritual haji.

Namun, jangan khawatir, calon jamaah haji perempuan bisa mengelola siklus haidnya supaya tidak mengganggu ritual haji. Syaratnya, jamaah perempuan terlebih dahulu memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter paling lambat satu bulan sebelum tanggal keberangkatan.

Pemeriksaan dan konsultasi diperlukan untuk mendeteksi adanya kelainan organ reproduksi atau kondisi lain yang dapat menimbulkan komplikasi bila diperlukan obat pengatur haid. Obat yang digunakan untuk mengatur haid berisi hormon progesteron atau gabungan hormon progesteron dan estrogen. Obat yang mengandung progesteron biasanya berupa pil satuan dalam kemasan biasa yang harus dimakan setiap hari.

Pengaturan haid bisa dilakukan dengan menunda masa haid, memajukan masa haid atau memperbaiki siklus haid yang tidak teratur. Kendati tidak berat, tetapi penggunaan obat pengatur haid berdampak spesifik terhadap penggunanya.

Gangguan yang dapat muncul pada penggunaan obat pengatur haid antara lain rasa mual, muntah, sakit kepala, nyeri payudara (umumnya dalam pengunaan pil kombinasi dengan estrogen), perdarahan bercak (lebih sering dalam penggunaan pil yang mengandung progesteron), dan peningkatan berat badan. Peningkatan berat badan bisa dihindari dengan tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan, sedangkan untuk menghindari perdarahan pil sebaiknya dikonsumsi pada saat yang sama setiap hari.

Apabila perdarahan bercak tidak juga berhenti, kondisi itu bukan haid melainkan kondisi yang terjadi akibat reaksi hormon yang tidak wajar sehingga jamaah yang bersangkutan bisa tetap menjalankan semua ritual ibadah haji.

ed: Endah Hapsari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement