Rabu 24 Aug 2016 15:00 WIB

168 Haji Khusus Masuk Makkah

Red:

MAKKAH -- Sebanyak 168 jamaah haji khusus dari tiga konsorsium Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) telah tiba di Makkah, Arab Saudi, Senin (22/8). Kedatangan jamaah haji khusus lebih maju dari jadwal kedatangan semula, yakni pada 28 Agustus.

"Mereka masuk lebih awal dari jadwal kedatangan semula," kata Kepala Seksi Pengendalian PIHK Daker Makkah, Mohammad Fahri, di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Syisiah, Arab Saudi, Selasa (23/8).

Sebanyak 168 jamaah haji khusus tersebut berasal dari tiga konsorsium, yakni PT An Naba sebanyak 85 orang, PT Zulian Kamsaindo sebanyak 53 orang, dan PT Multazam sebanyak 30 orang. Mohammad mengatakan, ada sebanyak 223 PIHK yang tergabung dalam 134 konsorsium. Semuanya memberangkatkan jamaah haji pada musim ini. Tiap PIHK minimal harus memiliki 47 jamaah untuk bisa memberangkatkan haji.

Mohammad mengingatkan, setiap penyelenggara ibadah haji khusus harus melapor ke Daker Makkah terkait kedatangan jamaah mereka ke Tanah Suci. Sebab, ada beberapa PIHK yang terlambat melaporkan soal kedatangan jamaah haji, khususnya ke Makkah.

Selain itu, Mohammad mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan melakukan kunjungan ke sektor khusus di Masjidil Haram. "Koordinasi ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi masalah dan memberikan perlindungan terhadap jamaah haji khusus,'' kata Mohammad.

Mohamad sebelumnya juga mengatakan telah melakukan persiapan dalam konteks pengendalian dan pelayanan PIHK. Ia sudah tiga hingga empat kali berkoordinasi dengan muasasah dan maktab untuk memastikan apakah pelayanannya sesuai dengan apa yang dijanjikan.

"Kita telah melakukan koordinasi dengan ketujuh maktab yang akan menampung jamaah PIHK," katanya. Pihaknya juga menghubungi muasasah untuk ikut membantu proses penyelesaian visa pada 9 Agustus lalu.

Sementara itu, pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua dijadwalkan tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Selasa (23/8). Jamaah Kloter 35 dari Embarkasi Solo (SOC 35) menjadi kloter pertama dari pemberangkatan gelombang kedua yang tiba di Arab Saudi.

Kepala Seksi Data dan Siskohat Daker Makkah, Eko Dwi Irianto, mengatakan, sebanyak 11 kloter dari pemberangkatan gelombang kedua dijadwalkan tiba di Jeddah pada Selasa (23/8) dan Rabu (24/8). Mereka akan langsung bergerak menuju Tanah Suci Makkah.

Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad bersama Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin melepas kloter pertama jamaah haji Provinsi NTB gelombang kedua nasional di Asrama Haji Mataram.

"Saya minta para jamaah menjaga kondisi kesehatan dan tetap menjaga kebersamaan, terutama selama di Mina. Semoga jamaah dapat menjalankan seluruh rangkaian kegiatan prosesi haji dengan lancar dan jadi haji mabrur," ujarnya, Selasa (23/8).

Saat ini, jumlah jamaah haji sudah mulai banyak memenuhi dua kota utama, Madinah dan Makkah. Dibutuhkan koordinasi yang baik antara penyelenggara dan jamaah untuk suksesnya ibadah haji.

Sebanyak 3.590 calon jamaah haji asal NTB diberangkatkan pada gelombang kedua melalui Embarkasi Lombok. Mereka terdiri atas 10 kloter dan satu kloter merupakan tambahan yang bergabung dengan Embarkasi Makassar.

Jamaah haji asal NTB masuk asrama haji pada  22 Agustus 2016. Mereka berangkat ke Tanah Suci Makkah pada 23 Agustus 2016 dan pulang kembali ke Tanah Air pada 15 Oktober 2016.    Oleh Didi Purwadi,dari Makkah Arab Saudi, Dyah Ratna Meta Novia, ed: Erdy Nasrul

11 kloter yang tiba di Jeddah pada Selasa (23/8) dan Rabu (24/8)

Kloter                    Waktu Tiba

35 Solo (SOC 35)             09.40

36 Jakarta – Bekasi (JKS 36)         10.20

37 Jakarta – Bekasi (JKS 37)         12.20

10 Padang (PDG 10)             12.30

15 Batam (BTH 15)             14.25

1 Lombok (LOP 1)             16.30

10 Balikpapan (BPN 10)             21.40

22 Jakarta-Pondok Gede (JKG 22)     23.40

12 Makassar (UPG 12)             Rabu (24/08) 01.40

36 Solo (SOC 36)             Rabu (24/08) 03.30

35 Surabaya (SUB 35)            Rabu (24/08) 04.40

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement