JEDDAH --- Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, beragam fasilitas untuk penyebaran informasi makin mudah saja diakses. Ini termasuk pula untuk melancarkan ibadah haji tahun ini.
Salah satunya adalah tawaran dari kelompok relawan haji asal Pakistan dan India. Kelompok Pakistan Haj Volunteer Group (PHVG) dan India Fraternity Forum menawarkan sebuah aplikasi navigasi, yang akan membantu para calon haji untuk menemukan lokasi tenda di Mina dan Arafat, serta mendapatkan akomodasi di Makkah.
Namanya, 'Mina Locator'. Wassem Bukhari, juru bicara PHVG menyebutkan, ini adalah aplikasi untuk menemukan lokasi tenda di Mina. Sedangkan, Muhammad Shahid Farooq, relawan PHVG, mengungkap cara aplikasi ini untuk membantu jamaah dari berbagai negara saat berada di Mina.
Seperti dilansir situs Arabnews, aplikasi ini penting lantaran sebagian besar jamaah calon haji, yang menunaikan ibadah haji tahun ini adalah jamaah lanjut usia. Mereka biasanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk menemukan tenda, atau bisa juga terpisah dari rombongan.
Komunikasi pun makin sulit ketika mereka tidak memahami bahasa yang digunakan. Belum lagi penampakan tenda yang seragam sehingga makin menyulitkan mereka, untuk menemukan tenda atau kembali ke tempat bermukim mereka lagi.
Bukhari menjelaskan, dengan bantuan teknologi, masalah seperti itu akan mudah dipecahkan. Lantaran itulah, PHVG meluncurkan aplikasi mobile 'Mina Locator' itu.
Dengan aplikasi ini, staf lapangan PHVG ternyata lebih mudah mengidentifikasi rute ke berbagai kamp berbeda (maktab), menuju stasiun kereta api, masjid, rumah sakit, pos-pos PHVG, dan sejumlah lokasi penting lain di Mina, dengan menggunakan referensi lokasi lewat ponsel Android.
Jika membutuhkan bantuan lebih, seperti kursi roda atau pemandu, mereka bisa mencari bantuan dengan mencari lokasi relawan PHVG terdekat di Mina. ''Kami akan menyiapkan seluruh lokasi tak lama lagi dan ketika petugas misi haji Saudi telah memberikan alokasi dan kepastian tenda, kami akan memperbarui aplikasi kami. Kami juga terus berkoordinasi dengan misi haji Pakistan dan dewan teknologi informasi Punjab,'' ujar Bukhari.
Dia menambahkan, tahun ini target mereka adalah berkoordinasi dengan seluruh maktab Asia Selatan, yayasan jamaah haji, dan lembaga terkait.
Pihaknya juga meminta pada otoritas Saudi atau organisasi terkait lainnya, untuk memberikan basis data terkait koordinasi GPS tenda-tenda di Mina untuk seluruh jamaah haji domestik dan mancanegara pada tahun ini dan tahun berikutnya. Selanjutnya, mereka akan berencana meluncurkan aplikasi serupa dengan versi Iphone tahun depan.
Kemudahan serupa juga ditawarkan oleh Kementerian Agama. Bedanya, informasi ini disebarkan lewat media sosial. Untuk memudahkan ibadah pada jamaah calon haji, tim bimbingan ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah meluncurkan bimbingan dan konsultasi ibadah dalam jaringan, melalui media sosial Twitter dengan akun @bimbadmkh2016.
Menurut Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan Kelompok Bimbingan PPIH Arab Saudi Tawwabuddin Muhammad di Makkah, akun ini merupakan pembaruan dari layanan serupa tahun lalu lewat @bimbadmkh2015.
Inovasi layanan bimbingan ibadah itu diluncurkan untuk memenuhi hak jamaah, guna mendapatkan informasi dan bimbingan ibadah dengan mudah, termasuk juga pada keluarga jamaah di Tanah Air. Konsultasi dan bimbingan ibadah akan mulai dari prosesi haji, persiapan haji, dan aturan-aturan dalam perhajian.
Konsultasi dan bimbingan akan diasuh oleh enam profesor, di antaranya koordinator konsultan bimbingan ibadah Aswadi yang merupakan guru besar Ilmu Quran dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya.
Salah satu yang menjadi fokus bimbingan ibadah adalah menyosialisasikan jadwal dan mengawasi kepatuhan jamaah, dalam menepati jadwal untuk mencegah terjadinya musibah yang tidak diinginkan. Pada kesempatan itu, Aswadi juga mengatakan, melalui layanan Twitter, keluarga jamaah mampu ikut mengedukasi jamaah yang tidak terhubung dengan Twitter. ed: Endah Hapsari
Ikuti Whatsapp Channel Republika
