KLATEN -- Meski sudah masuk dalam kuota haji 2015, sebanyak 40 calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, batal berangkat ke Tanah Suci. Sedianya, mereka akan terbang ke Arab Saudi pada 14 dan 15 September.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Klaten, Mustari, mengatakan, ada beragam alasan yang membuat ke-40 calhaj tersebut batal menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Ada yang karena alasan kesehatan yang tidak memungkinkan dan ada pula alasan kepentingan keluarga mendadak.
Kuota haji untuk Klaten pada tahun ini berjumlah 800 orang. Namun, hanya 760 calhaj yang bakal terbang ke Tanah Suci. ''Jadi, beragam alasan, seperti ada gangguan kesehatan yang membuat calhaj sakit ataupun ada yang mendadak salah satu keluarganya meninggal dan sebagainya. Sehingga, mereka batal berangkat ibadah menuju ke Makkah,'' ujar Mustari, Senin (31/8).
Menurutnya, kantor Kemenag telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari proses pemberangkatan hingga saat calhaj berada di Tanah Suci. Dengan begitu, dalam pemberangkatan calon haji nanti lancar dan tak ada permasalahan terjadi.
Kantor Kemenag Klaten sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing petugas, baik yang di kloter maupun nonkloter, termasuk mengenai lokasi penginapan jamaah selama di Tanah Suci nanti sudah ditentukan. Adapun jarak antara penginapan dan Masjidil Haram paling terdekat 2,5 km. Selama di sana, jamaah sudah disediakan fasilitas bus.
Wakil Ketua Kelompok Bimbingan Haji (KBIH) Arofah Kabupaten Klaten Agus Krisnadi mengatakan, pihaknya telah menggelar simulasi ibadah haji dengan baik. Semua calhaj mengikuti kegiatan ini. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, pada akhir pekan nanti masing-masing calhaj dipersilakan mengemas barang-barang pribadi.
Khusus di KBIH Arofah, tercatat ada 516 calhaj. Dan, semua sudah siap berangkat. Agar calhaj mengenal satu sama lain, mereka sudah diperkenalkan dengan petugas sehingga selama ibadah di Tanah Suci tidak canggung lagi berkomunikasi.
Jumlah calhaj asal Klaten yang diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun ini menurun dibanding pada 2014 lalu. Jumlah calhaj yang diberangkatkan turun 30 persen, pada 2014 tercatat 1.000 orang, sedangkan tahun ini hanya 760 orang. Calhaj asal Klaten terbagi atas tiga kloter, yakni kloter 69, 70, dan 71. edy setiyoko
Ikuti Whatsapp Channel Republika
