Senin 31 Aug 2015 15:00 WIB

Makkah Sambut Jamaah Indonesia

Red:
Haji
Haji

MADINAH - Jamaah haji Indonesia gelombang pertama mulai bergerak ke Kota Makkah dari Madinah, Arab Saudi, Ahad (30/8) pagi. Sejak Subuh, jamaah sudah bersiap menuju Bir Ali untuk mengambil miqat. Setelah mengikuti arahan para petugas, jamaah pun dengan tertib memasuki bus-bus yang sudah tersedia di depan hotel.

"Total ada 12 kloter yang diberangkatkan ke Makkah hari ini. Jumlah jamaah 4.636 orang," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Nasrullah Jasam, di Madinah, Ahad .

Para jamaah yang sudah mengenakan pakaian ihram di hotel tampak sehat dan gembira menuju Makkah. Beberapa di antara mereka mengatakan sudah tidak sabar ingin melihat Ka'bah secara langsung. "Apalagi, ini pertama kali saya berhaji. Keinginannya sudah sejak tahun 1990-an," kata Mukhlis, seorang jamaah di Hotel Fairuziah Al-Khair.

Nasrullah menerangkan, jamaah haji Indonesia diberangkatkan ke Makkah dalam beberapa gelombang. Gelombang pertama diberangkatkan pada pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dengan lebih dari 50 bus. Gelombang selanjutnya akan menyusul pada pukul 11.00 WAS, 13.00 WAS, dan 16.00 WAS.

"Kita atur pemberangkatannya agar memasuki Makkah dengan tertib. Lagi pula, kan ada ketentuan arus jamaah ke Makkah dibatasi hanya 3.000 jamaah per jamnya," kata Nasrullah

Sebanyak 2.465 jamaah yang berasal dari enam kloter itu akan tiba di Makkah pada pukul 14.00 WAS. Mereka akan menempati hotel atau pemondokan yang tersebar di tiga wilayah, yaitu Syisyah, Jarwal, dan Misfalah.

Hotel Al Tayseer yang terletak di daerah Jarwal termasuk yang akan ditempati oleh jamaah pada kedatangan perdana ini. Pemondokan di Sektor 7 dengan nomor 704 ini akan menjadi tempat tinggal sementara bagi 447 jamaah haji asal Jawa Barat.

Pada Sabtu (29/8), hotel yang berjarak 1.060 meter dari Masjidil Haram ini tampak sudah siap menyambut kedatangan jamaah Indonesia. "Kita sudah siapkan kartu pengenal hotel sesuai kontrak. Nanti dibagi-bagikan ke jamaah yang masuk," kata Kepala Sektor 7 Misbahuddin, di Hotel Al Tayseer, seperti dilansir Media Center Haji (MCH)

Layaknya hotel bintang tiga atau empat, jamaah akan disambut dengan ruang lobi yang luas dan sejuk ketika pertama kali memasuki hotel yang terdiri atas empat menara ini. Berjalan sedikit agak ke dalam, para jamaah akan menjumpai deretan lift yang akan mengantarkan mereka ke lantai tempat kamar-kamar mereka berada. Sebanyak 447 jamaah dari Jawa Barat itu akan ditempatkan di lantai 1 dari 11 lantai yang ada di hotel ini.

Untuk memudahkan jamaah dalam memahami fasilitas yang tersedia, petugas Sektor 7 telah menempelkan pengumuman pada sisi sebelah kanan atau kiri tombol lift. Pengumuman itu antara lain berisi informasi tentang perincian kloter yang akan tinggal di hotel tersebut, tempat penyimpanan heater, mushala, klinik kloter, dan tempat mesin cuci.

Ada pula informasi tentang jemuran yang terletak di atap lantai 11. Agar dekat dengan jemuran, mesin cuci juga diletakkan di bagian atap setiap menara hotel itu.

Bus shalawat

Kegiatan perdana para jamaah setelah beristirahat sejenak di pemondokan adalah melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram. Bagi jamaah yang lokasi pemondokannya cukup jauh dari Masjidil Haram, tersedia bus shalawat yang juga telah siap mengantar mereka.

Kepala Seksi Transportasi Daker Makkah Iskandar Muhammad Noor mengatakan, bus shalawat langsung beroperasi begitu jamaah tiba di Makkah. ''Bus shalawat sudah siap mengantar jamaah ke Masjidil Haram setibanya mereka di pemondokan," kata Kepala Seksi Transportasi Daker Makkah Iskandar Muhammad Noor, Ahad.

Untuk kedatangan gelombang pertama dari Madinah ini, kata dia, tim transportasi Daker Makkah telah menyiapkan bus shalawat untuk jamaah yang tinggal di Sektor 6, Sektor 5, serta  Sektor 9. "Masing-masing sektor telah disiapkan tiga bus,'' ujar dia. Ia juga menerangkan, penambahan jumlah bus akan dilakukan bertahap sesuai jumlah jamaah yang tiba di Makkah.

Bus shalawat merupakan sarana transportasi para jamaah haji Indonesia dari pondokan di Makkah menuju Masjidil Haram. Bus ini disediakan untuk jamaah yang pondokannya berjarak 2 km sampai 4,5 km dari Masjidil Haram. Sarana transportasi ini akan beroperasi 24 jam untuk  melayani 119.151 jamaah haji Indonesia. Eh Ismail, Ratna Puspita

Dari Madinah dan Makkah, Arab Saudi  ed: Wachidah Handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement