Selasa 16 Sep 2014 14:30 WIB

Tugas Layani Jamaah Makin Berat

Red:

JEDDAH -- Kedatangan jamaah haji asal Indonesia memasuki gelombang kedua per Senin (15/9) waktu Arab Saudi (WAS) ini. Seluruh jamaah haji gelombang kedua ini dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAIA) Jeddah, Arab Saudi. Jamaah haji langsung diberangkatkan ke Kota Makkah untuk menjalani umrah wajib.

Akibatnya, pelayanan para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Jeddah akan lebih berat dibandingkan mereka melayani jamaah haji gelombang pertama. Sebab, beban pelayanan terhadap jamaah haji gelombang pertama dibantu para petugas PPIH Daker Madinah.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Tahta Aidilla/Republika.

Gelombang Kedua.Calon jamaah haji kloter 48 memasang gelang diaula asrama haji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/9).

Kepala PPIH Daker Jeddah Ahmah Abdullah Yunus mengakui, pekerjaan para petugas di sektor 1 dan 2 Daker Jeddah yang mengurus kedatangan jamaah haji gelombang kedua makin berat karena seluruh kedatangan jamaah haji dipusatkan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

"Saya sudah menggelar rapat dengan petugas-petugas di sektor 1 dan 2 agar berkoordinasi dengan baik, bukan sekadar karena banyaknya jamaah haji (yang mendarat di Bandara Jeddah). Tapi, tantangan eksternal lain karena jamaah haji seluruh negara di dunia juga menuju Jeddah. Jadi, harus berebut (lokasi istirahat jamaah haji)," kata Abdullah kepada Media Center Haji (MCH) Jeddah, di Jeddah, Senin (15/9) siang.

Sesuai jadwal kedatangan jamaah haji asal Indonesia, jarak kedatangan antarkelompok penerbangan (kloter) sangat berdekatan. Bahkan, ada kloter A yang landing (mendarat)-nya berselisih hanya 30 menit dengan pendaratan kloter B, misalnya. Kondisi tersebut, kata Kadaker, diperkirakan akan membuat sedikit keruwetan bagi para petugas.

Sebab, jamaah haji setelah mendarat dan keluar dari pemeriksaan imigrasi, jamaah haji akan langsung mandi di Plaza Bandara (area tunggu jamaah haji) dan mengambil miqat (niat ihram) untuk selanjutnya bertolak ke Makkah untuk menjalani umrah wajib. Di sisi lain, jumlah kamar mandi bandara tiap-tiap plaza sangat terbatas, yakni hanya 20 pintu kamar mandi.

Bila tenaga pelayanan masih dianggap kurang, ujar Kadaker Jeddah, pihaknya mengaku, sudah melayangkan surat kepada pimpinan PPIH Indonesia di Arab Saudi agar mengalihkan petugas tenaga musiman yang di Madinah ke Jeddah. Hal itu dikarenakan kedatangan jamaah haji di Madinah sudah menurun dan tak ada lagi jamaah haji yang menjalani shalat Arbain di Masjid Nabawi sejak per Ahad (14/9).

Kedatangan 15 kloter

Setelah rangkaian kedatangan jamaah haji gelombang pertama masuk ke Makkah, Arab Saudi, dari Madinah, tibalah kini jadwal kedatangan jamaah dari gelombang kedua. Fase pemberangkatan jamaah gelombang kedua ini dimulai pada Senin (15/9). Jamaah gelombang kedua ini ditandai dengan keberangkatan 15 kloter dari Tanah Air menuju Jeddah.

"Jamaah gelombang kedua akan turun di Jeddah dan langsung diberangkatkan ke Makkah untuk melaksanakan umrah wajib," kata Kepala Seksi (Kasi) Media Center Haji (MCH) Rosidin Kaidi, di Makkah, Senin.

Perbedaan antara fase gelombang pertama dengan fase kedua adalah pada kota tujuan setelah mendarat. Pada fase gelombang pertama (1-14 September) jamaah mendarat di Jeddah dan Madinah. Jamaah kemudian menetap Madinah untuk shalat Arbain (shalat wajib 40 waktu) di Masjid Nabawi. Setelah itu mereka berangkat ke Makkah untuk umrah wajib.

Jamaah dari gelombang pertama yang tiba di Makkah dimulai pada 9 September 2014 dan terus berdatangan dari Madinah hingga kini. Akhir jemaah gelombang pertama yang berangkat dari Madinah ke Makkah adalah pada 23 September.

Sementara untuk gelombang kedua, jamaah mendarat di Jeddah dan langsung diberangkatkan ke Makkah untuk mengikuti umrah wajib. Jadwal kedatangan jemaah gelombang kedua adalah 15-28 September. Jamaah tinggal di Makkah sampai pelaksanaan puncak haji yang diperkirakan Jumat (3/10). Selesai berhaji, mereka akan diberangkatkan menuju Madinah untuk melaksanakan shalat Arbain dan kemudian pulang kembali ke Tanah Air.

Berdasarkan data jadwal pemberangkatan yang dikeluarkan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), yang dikutip dari kemenag.go.id, sebanyak 15 kloter diberangkatkan di awal fase pemberangkatan gelombang kedua. Dua kloter dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) bahkan sudah diberangkatkan lebih awal, tepatnya pada Ahad (14/9) tengah malam, yaitu kloter 39 (pukul 22.00 WIB), tujuan Jeddah, dengan jumlah jamaah 450 orang (Jawa Barat).

Selain itu, ada pula kloter 40 yang berangkat pukul 23.59 WIB dengan jumlah jamaah sebanyak 450 orang dari Jawa Barat. Lalu, ada dua kloter yang sudah diberangkatkan sejak Senin dini hari, yaitu jamaah Kloter 12 Embarkasi Medan (KNO), terbang pada 00.15 WIB, dengan jamaah 440 orang (Sumatra Utara). Kemudian, Kloter 41 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), terbang pukul 02.00 WIB dengan jamaah sebanyak 450 orang (Banten). antara ed:dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement