REPUBLIKA.CO.ID, Masyarakat di Manor Park, Inggris, belum lama ini dihebohkan dengan keberadaan sejumlah poster yang berisi seruan kepada kaum Muslimin di negeri itu untuk memboikot pemilihan umum (pemilu). Kemunculan poster- poster itu pun mendapat kecaman dari komunitas Muslim Inggris lantaran dinilai memprovokasi umat Islam untuk menarik diri dari demokrasi.
"Setiap kali pemilu, sekelompok kecil penentang mencoba untuk menghalang-halangi orang untuk ikut pemilu. Ini sangat disesalkan,"
kata juru bicara Dewan Muslim Inggris (MCB) kepada Newham Recorder, Senin (27/4).
Dia menuturkan, kehadiran poster-poster tersebut sangat meresahkan umat Islam Inggris. Pasalnya, kehadiran media propaganda itu bakal menempatkan kaum Muslimin di bawah tekanan.
Padahal, di setiap kali pemilu, Dewan Muslim Inggris selalu mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih sebagai bentuk kewajiban warga negara. "Oleh karenanya, sebagai umat Islam kita harus memenuhi kewajiban itu," ujarnya.
Terpisah, masyarakat non-Muslim di Manor Park menilai seruan yang terdapat pada poster-poster tersebut sebagai sebuah kekeliruan besar. Aksi kelompok yang mencoba menghalang-halangi warga Muslim Inggris untuk menggunakan hak pilihnya itu bahkan dianggap sebagai perilaku agresif.
"Masyarakat di daerah ini sangatlah beragam. Dan saya tidak ingin ada orang yang merasa tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Rasanya sedikit agresif melihat poster semacam itu tertempel di tiang-tiang lampu jalan," ujar salah satu warga, Laura Makes (35 tahun), seperti dikutip On Islam. ed: Nashih Nashrullah
Ikuti Whatsapp Channel Republika
