Kamis 27 Oct 2016 14:00 WIB

Trump Sebut Clinton Bakal Sulut PD III di Suriah

Red:

WASHINGTON -- Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, menuduh rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, merencanakan perang dunia ketiga, Selasa (25/10). Menurut dia, kebijakan luar negeri Clinton di Suriah bisa berdampak buruk.

Trump berargumen, AS harus berfokus mengalahkan ISIS daripada meminta Presiden Bashar al-Assad mundur. Clinton sebelumnya menawarkan zona larangan terbang di Suriah. Sejumlah pakar menilai ini bisa membawa konflik dengan Rusia. Trump mengkritik rencana mengendalikan wilayah udara Suriah tersebut.

"Ini akan berakhir dengan Perang Dunia II di Suriah, jika kita dengarkan Hillary Clinton," kata Trump.

Ia menyebutkan, AS tidak hanya akan menyerang Suriah saja, tetapi juga Rusia dan Iran. Trump juga mengatakan, Clinton tidak akan bisa bernegosiasi dengan Presiden Vladimir Putin jika terus menuduhnya sangat jahat.

Komentar Trump ini mirip dengan komentar Kepala Staf Gabungan dari Angkatan Laut AS Jenderal Joseph Dunford, bulan lalu. Ia sempat mengatakan kepada para senator di AS bahwa mengendalikan wilayah udara Suriah akan butuh perang melawan Suriah dan Rusia.

"Itu adalah keputusan fundamental yang jelas tidak akan saya buat," kata dia kepada Komisi Pertahanan di Senat. Dalam debat terakhir, Clinton menyatakan dukungannya kepada langkah tersebut.

Menurut dia, kebijakan ini akan menyelamatkan banyak nyawa dan mengakhiri konflik. Padahal, tahun 2013 saat berpidato di Wall Street, Clinton sempat mengatakan no-fly zone bisa membunuh banyak warga sipil Suriah.

Sedangkan, terkait pemilihan presiden, mantan menteri luar negeri (menlu) AS Colin Powell mengatakan akan memilih Clinton sebagai presiden. Ia menilai Clinton pantas menjadi presiden untuk memimpin Amerika.

Seperti dilansir the Guardian, Selasa, (25/10), Powell bergabung dengan sejumlah mantan pejabat di era pemerintahan George W Bush untuk mendukung Clinton. Sejumlah pejabat di era pemerintahan Bush junior yang memilih Clinton antara lain Michael Chertoff, Carloz Gutierrez, Henry Paulson, juga Condoleezza Rice.

Mereka semua bergabung menolak kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump. Sebelumnya, Powell enggan memilih Clinton karena skandal peretasan e-mail.

Mantan menlu AS lainnya, Condoleezza Rice, mengatakan sudah cukup, Donald Trump tak boleh menjadi presiden Amerika. "Ia harus mengundurkan diri," katanya lewat akun Facebook-nya.      rep: Lida Puspaningtyas, Dyah Ratna Meta Novia/reuters/ap, ed: Yeyen Rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement