Ahad 23 Oct 2016 15:00 WIB

ISIS Gunakan Perisai Manusia

Red:

QAYYARA--  Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) melaporkan, sebanyak 550 keluarga di desa-desa sekitar Mosul, Irak, telah menjadi korban Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka diculik dan kemungkinan besar dijadikan sebagai perisai manusia.

Seperti dilansir dari ABC News, juru bicara PBB Ravina Shamdasani mengatakan, informasi didapat dari sumbersumber di daerah yang masih dikuasai kelompok militan itu.

Bahkan, ISIS juga diperkirakan telah membunuh 40 orang dari salah satu desa di sekitar kota ter besar Irak tersebut. ISIS meluncurkan serangan di Kirkuk, Jumat (21/10), untuk mengalihkan pasukan koalisi yang terus meluncurkan serang an udara di titik-titik yang diperkirakan me ru pakan kubu kelompok tersebut. Pa su kan Irak yang bergerak dari darat memulai serangan di wilayah selatan Mosul.

Sementara, pasukan Peshmerga Kurdi meluncurkan operasi dari wilayah utara dan timur. Hingga kini, anggota ISIS di beberapa desa, khususnya di bagian utara Mosul, juga telah ditangkap.

Palang Merah Turki juga melaporkan telah mengirim bantuan makanan dan obat-obatan ke wilayah utara Irak. Bantuan itu khususnya untuk 10 ribu orang yang menjadi pengungsi di sekitar Mosul Kirkuk merupakan salah satu kota yang terletak sekitar Mosul.

Selama ini kota itu menjadi salah satu kawasan produksi minyak terbesar di Irak. Dalam serangan ISIS itu, sebanyak 18 orang tewas, termasuk di antaranya pasukan keamanan dan pekerja di sebuah pembangkit listrik.

Selama ini Kirkuk juga berada di bawah kendali kelompok militan itu. Serangan untuk merebut kembali Mosul yang dikuasai ISIS sejak 2014 dimulai pada awal pekan ini.

Pasukan Peme rintah Irak bersama dengan Peshmerga Kurdi dan dukungan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan mulai dari wilayah-wilayah di sekitar kota.

Pasukan Irak melaporkan telah berhasil membersihkan delapan desa di wilayah selatan dan tenggara Mosul dari ISIS. Sementara itu, pasukan Kurdi yang meluncurkan serangan dari wilayah utara dan timur kota itu juga telah merebut beberapa desa. Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan, Turki dan Irak juga telah mencapai kesepakatan prinsip.

Dengan demikian, Turki memiliki kemungkinan untuk ikut membantu serangan untuk menumpas ISIS. Setidaknya ada 5.000 pasukan AS yang berada di Irak. Peranan Washington selain meluncurkan serangan udara, juga menjadi penasihat militer dan membantu mengatur strategi pertempuran untuk pasukan Irak.

Tetapi, komando militer Kurdi mengatakan, serangan udara dirasa belum cukup. Meski demikian, Perdana Menteri Irak Haidar Al Abadi mengatakan, se rang an di Mosul mengalami kemajuan lebih cepat dari apa yang diharapkan.

Dia pun optimistis kalau kota itu dapat bersih dari ISIS kurang dalam waktu perkiraan, sekitar dua bulan. Diperkirakan, pertempuran di Mosul kali ini adalah yang terbesar di Irak sejak invasi AS di negara itu pada 2003.

PBB mengatakan, di kota itu harus dilakukan operasi bantuan kemanusiaan skala besar, mengingat sekitar 1,5 juta warga sipil masih tinggal di sana.

Sementara itu, 5.460 orang tercatat telah meninggalkan rumah mereka dari Mosul. Saat ini, truk bantuan yang berisi makanan serta obat-obatan telah dikirimkan kepada warga sipil yang masih berada di Mosul serta mereka yang mengungsi di sekitarnya.     rep: Puti Almas/reuters, ed: Mansyur Faqih

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement