Kamis 20 Oct 2016 14:00 WIB

OKI Sepakati Contact Group untuk Perdamaian

Red:

TASHKENT -- Para menteri luar negeri negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengesahkan Resolusi mengenai pembentukan Contact Group on Peace and Conflict Resolution (CG-PCR) pada hari kedua Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI, di Tashkent, Uzbekistan (19/10).

Contact Group on Peace and Conflict Resolution merupakan gagasan Presiden Joko Widodo. Awalnya, ide itu diusulkan pada pertemuan Informal Gathering on Strengthening Solidarity and Cooperation in the Islamic World, 22 April 2015, di sela-sela Peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika, di Jakarta, 19-24 April 2015.

CG-PCR adalah contact group pertama yang dibentuk atas initiatif negara anggota OKI. Berbagai contact group OKI lainnya yang selama ini dibentuk merupakan inisiatif dan usulan Sekretariat OKI.

Secara khusus, CG-PCR diharapkan dapat dimanfaatkan oleh negara OKI untuk menyusun strategi bersama dalam menghadapi berbagai permasalahan, seperti dalam memerangi radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Selain itu, melalui CG-PCR, anggota OKI juga diharapkan dapat memberikan masukan dan mencari solusi terhadap berbagai konflik yang dihadapi oleh berbagai negara OKI, baik konflik yang bersifat intra-state maupun inter-state.

Pembentukkan CG-PCR tersebut dilakukan melalui proses pembahasan yang cukup panjang. Indonesia telah meyakinkan 55 anggota OKI lainnya bahwa CG-PCR tidak saja akan memberikan negara OKI forum untuk berbagi pengalaman dan strategi mengenai berbagai permasalahan politik dan keamanan di dunia Islam, tetapi juga dapat memberikan masukan bagi solusi yang bersifat fungsional dan berorientasi pada tindakan.

"CG-PCR perlu dimanfaatkan sebagai forum untuk berbagi pengalaman, strategi serta pengetahuan dalam mencari solusi bersama bagi berbagai tantangan yang dihadapi Muslim," tegas Menteri Luar Negeri RI Retno P Marsudi saat menyampaikan pernyataannya pada pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI, dikutip siaran pers Kementerian Luar Negeri.

Setelah pengesahan Resolusi pendirian CG-PCR ini, negara anggota OKI serta Sekretariat OKI akan melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai modalitas serta format pertemuan dari CG-PCR. Hal itu dilakukan agar modalitas dan format CG-PCR dapat memastikan forum tersebut bersifat member-states driven serta melakukan pembahasan secara terfokus.

Selain mengesahkan Resolusi pendirian CG-PCR, Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 juga telah mengesahkan 114 resolusi lain terkait isu-isu yang menjadi perhatian bersama, baik yang terkait dengan situasi konflik di berbagai negara anggota OKI, seperti Suriah, Irak, Afghanistan, Somalia, dan Yaman, maupun berbagai isu tematik khusus seperti upaya memerangi terorisme dan radikalisme serta upaya untuk membantu minoritas Muslim di berbagai negara non-anggota OKI.     rep: Lida Puspaningtyas, ed: Yeyen Rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement