Selasa 30 Aug 2016 18:00 WIB

Kami Letakkan Senjata

Red:

Seorang gerilyawan mengenakan topi bergambar Che Guevara dan mendiang pemimpin FARC Manuel Marulanda di kamp Cordillera Oriental, Kolombia, 16 Agustus lalu. Sebuah gencatan senjata telah mengakhiri perang berusia 52 tahun di Kolombia. Pemerintah dan kelompok FARC telah sepakat untuk mengakhiri konflik. Kesepakatan damai akan ditandatangani bersama pada September.

FARC atau Revolutionary Armed Forces of Colombia telah mengeluarkan perintah kepada anggotanya untuk memulai gencatan senjata pada dini hari, Senin (29/8). Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan tanggal ini adalah lembaran baru bagi negaranya.

"Kami menurunkan senjata kami, kami telah mengakhiri perang dengan FARC!" katanya dalam akun Twitter-nya.

Perang kedua pihak ini dimulai sejak 1964. Ratusan ribu orang telah menjadi korban dalam pertempuran yang jadi fokus utama konflik Amerika Latin itu.

Di sisi pemerintah, Santos telah memerintahkan pasukan bersenjata nasional untuk menghentikan operasi militer melawan FARC. Pemimpin FARC Timoleon Jimenez mengatakan, kelompoknya akan melakukan apa yang dilakukan pemerintah juga pada pasukannya.

FARC telah mendeklarasikan gencatan senjata sepihak sejak Juli 2015. Namun, gencatan senjata malam tadi adalah yang pertama kedua pihak sepakat melakukannya bersama. Kontributor Aljazirah di Bogota melaporkan, kedua pihak akan menandatangi kesepakatan damai sepenuhnya dalam upacara formal antara tanggal 20-26 September.    ed: Yeyen Rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement