Selasa 30 Aug 2016 18:00 WIB

Pelanggan Muslim Ditolak

Red:

Sebuah restoran menolak melayani pelanggan Muslim. Pemilik restoran bahkan menyebut penganut agama Islam itu sebagai teroris. Dilansir dari BBC pada Ahad (28/8), sebuah video menunjukkan penolakan restoran untuk melayani dua perempuan Muslim.

Video yang tersebar di media sosial itu memicu kemarahan di Prancis hingga berujung pada aksi protes. Dalam video tersebut, tampak seorang pria mengatakan teroris adalah Muslim dan semua Muslim itu teroris kepada dua perempuan berkerudung.

Insiden terjadi di restoran Le Cenacle di Tremblay-en-France pada Sabtu malam. Pada Ahad, pria dalam video meminta maaf kepada sekelompok orang yang berkumpul di luar restorannya.

Ia mengaku berlebihan karena ketegangan yang sedang terjadi saat ini, yakni soal pemakaian burkini di pantai. Ia juga mengaku memiliki teman yang tewas di tempat konser Bataclan pada November lalu saat insiden teror.

Kejadian di restoran ini menjadi salah satu dari bukti peningkatan Islamofobia. Kejaksaan lokal mengatakan pada Le Parisien, mereka telah membuka penyelidikan pada sejumlah kasus diskriminasi rasial.

Di lain waktu, menyebar foto yang diambil seorang fotografer di luar restoran melibatkan pria dan sekelompok pria. Sebuah video yang diambil dari dalam restoran menunjukkan bahwa percekcokan mereka terkait hal rasial.

"Kami tidak ingin dilayani oleh seorang rasis," kata salah satu dari mereka. "Rasis tidak membunuh orang, saya tidak ingin orang seperti Anda di tempat saya," kata seorang pria menimpali.

Menteri Urusan Keluarga, Anak-anak, dan Hak Wanita Laurence Rossignol mengatakan, ia telah meminta Dilcra untuk menyelidiki perilaku yang ia sebut tak bisa ditoleransi itu. Dilcra adalah badan antirasial Pemerintah Prancis.    Oleh Lida Puspaningtyas, ed: Yeyen Rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement