Senin 25 Jul 2016 14:00 WIB

Pelaku di Muenchen Pikat dengan McDonald

Red:

MUENCHEN — Polisi di Muenchen sedang menyelidiki pesan Facebook yang diduga diunggah pelaku penyerangan di pusat perbelanjaan Olympia Einkaufzentrum (OEZ), Muenchen, Jerman. Pelaku diduga meretas salah satu akun Facebook dan mengiming-imingi makanan McDonald gratis untuk para korbannya.

Dilansir the Independent Ali David Sonboly diperkirakan berbagi pesan Facebook sebelum serangan. Ia menggunakan akun salah seorang wanita muda dan mengundang sejumlah orang untuk datang ke gerai makanan cepat saji itu pada Jumat (22/7) pukul 16.00 waktu setempat.

"Datang hari ini ke Maccy pukul 16.00 di OEZ dan aku akan membelikan sesuatu meski tak terlalu mahal," kata pesan tersebut.

Penyidik polisi Muenchen Robert Heimberger mengatakan, tampaknya penembak meretas akun Facebook seorang wanita muda. Menanggapi pesan yang beredar tersebut, Heimberger mengatakan, tampaknya hal itu telah dipersiapkan oleh tersangka.

Wanita itu melaporkan saat itu akunnya diretas.

Polisi Muenchen mengatakan sedang memeriksa pesan tersebut saat konferensi pers. Kepala Kepolisian Muenchen, Hubertus Andrea, mengatakan, hal-hal terkait kejahatan itu sedang diselidiki.

"Pada saat ini polisi belum bisa memberi pernyataan. Ini adalah salah satu bagian dari penyelidikan yang sedang dilakukan bersama polisi federal," ujarnya.

Sembilan orang tewas oleh pria bersenjata di pusat perbelanjaan OEZ. Pelaku melepaskan tembakan di dalam gerai McDonald pada pukul 17.50 sebelum menembak di luar restoran dan dalam mal OEZ. Tak lama pelaku kemudian menembak dirinya sendiri.

Sementara, Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere mengatakan, pelaku serangan memiliki obsesi khusus dalam melakukan penembakan massal dan tidak terkait aksi teror berlabel Islam. Hal ini diduga kuat setelah pihak kepolisian menemukan beberapa tulisan yang berkaitan dengan kasus-kasus pembantaian di kamar pelaku.

"Ada beberapa bukti yang ditemukan di apartemen pelaku bahwa dirinya memiliki minat khusus terhadap penembakan massal," ujar de Maiziere, dilansir BBC, Ahad (24/7).

Kepala lembaga yang mengurusi aksi kriminal di negara bagian Bavaria, Robert Heimberger, mengatakan, pria bersenjata itu membawa lebih dari 300 peluru dalam ranselnya dan pistol saat ia menyerang dan akhirnya menembak dirinya sendiri.

Pelaku memiliki dua kewarganegaraan, yaitu Jerman dan Irlandia. Polisi belum merilis secara resmi nama pelaku. Namun, diketahui ia adalah David Ali Sonboly atau juga dikenal dengan David S.

Pihak berwenang Jerman meyakini pelaku tidak terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, kasus yang terjadi ini diduga memiliki kaitan dengan serangan dari anggota garis keraS sayap Kanan Norwegia, Anders Breivik.

Breivik membunuh delapan orang dengan meledakkan bom mobil di Oslo. Ia kemudian menembak 69 peserta yang kebanyakan merupakan aktivis muda dalam kamp musim panas di Utoya. rep: Gita Amanda, Puti Almas/reuters, ed: Yeyen Rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement