Sabtu 23 Jul 2016 19:45 WIB

Trump: Cuma Saya yang Bisa

Red: Arifin

CLEVELAND -- Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan, hanya ia yang bisa menyelesaikan masalah di negaranya. Ia menjanjikan keamanan dan keselamatan kepada rakyat AS, serta mengatakan bahwa dunia yang kini ditinggali lebih berbahaya dari sebelumnya. 

Dalam pidato penerimaan atas pencalonan presiden, Trump menjanjikan hukum dan ketertiban akan dipulihkan. Ini menjadi pidato penerimaan terlama dalam konvensi partai sejak hal yang sama dilakukan mantan presiden Bill Clinton dalam konvensi Partai Demokrat pada 1996. 

"Kejahatan dan kekerasan yang saat ini terjadi di negara kita akan segera diakhiri. Mulai 20 Jauari 2017, keselamatan akan dipulihkan," kata Trump, tanpa memerinci lebih jauh. 

"Saya sudah bergabung di arena politik jadi kini orang yang kuat tidak lagi bisa semena-mena mengalahkan orang yang tidak bisa mempertahankan dirinya. Tak seorang pun memahami sistem lebih baik dari saya, itulah sebabnya hanya saya sendiri yang bisa memperbaikinya," kata Trump, seperti dilaporkan Aljazirah, Jumat (22/7). 

Trump mengatakan, kebijakan-kebijakannya akan membawa era baru yang membuat rakyat Amerika selalu diutamakan. Pidato Trump ini menyusul satu hari setelah Senator Ted Cruz memutuskan tidak mendukung nya. Cruz yang menjadi lawan kuatnya saat bersaing untuk no minasi diolok- olok oleh pendukung Trump.

Tokoh senior Republik lainnya, seperti mantan presiden George HW Bush dan George W Bush tetap memilih jauh-jauh dari konvensi. Ini adalah bentuk protes mereka kepada Republik karena memberikan posisi nominasi pada orang yang selalu mereka tentang.

Trump berharap, pidatonya akan meredakan ketegangan yang ada dan mempersatukan partai.

Pidato Trump berlangsung selama satu jam. Ia menyoroti sektor keamanan yang menurutnya tidak stabil karena ancaman radikal Islam.

Ia juga menyebutkan, imigran yang tak memiliki izin dan perjanjian perdagangan yang merugikan rakyat AS adalah masalah.

"Kita akan meminpin negara ini kembali pada keamanan, kesejahteraan, dan perdamaian," kata miliuner New York ini.

Trump mengatakan, AS tetap akan menjadi negara yang hangat dan dermawan. Namun, tetap berpegang teguh kepada hukum yang berlaku. Dalam pidatonya, ia menggambarkan rencana yang digambarkan dalam slogan put America first. 

Rencana tersebut di antaranya membangun dinding tangguh untuk menghentikan imigrasi ilegal, geng, dan obat-obatan. Menurutnya, hampir 180 ribu imigran ilegal memiliki catatan kriminal dan mengancam penduduk.

Tak lengkap pidato Trump tanpa menyinggung rival utamanya, Hillary Clinton dari Demokrat.

Trump menuduh Clinton sebagai orang yang pantas disalahkan atas kacaunya kondisi AS dan dunia.

Mantan menteri luar negeri ini disebut Trump sebagai pembawa kematian, kehancuran, dan kelemahan. Trump mengatakan, kebijakan Clinton hanya akan membawa amnesti massal, imigrasi massal, dan massa yang tidak taat hukum.

Trump juga mengatakan, Presiden Barack Obama telah gagal mengatasi masalah pendidikan, tenaga kerja, dan kejahatan. Selama berdekade, gelombang imigran telah menghasilkan upah rendah bagi Afrika-Amerika dan warga Latin.

Pidato Trump mendapat tanggapan dari ketua kampanye Hillary, Josh Podesta. Ia menuduh Trump menyebarkan keburukan.

"Malam ini, Donald Trump menggambar lukisan gelap Amerika dalam kemerosotan," kata dia. Podesta menyatakan, pidato Trump malah menunjukan lebih banyak ketakutan, kemarahan, dan kebencian.

"Ini adalah pengingat bahwa ia secara mental tidak cocok dan sangat tidak berkualitas untuk jadi presiden," katanya.    rep: Lida Puspaningtyas/reuters, ed: Yeyen Rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement