Selasa 31 May 2016 17:00 WIB

Polisi Rekomendasikan Penangkapan Istri Netanyahu

Red:

TEL AVIV -- Polisi Israel merekomendasikan penangkapan istri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena dugaan korupsi, Ahad (29/5). Media Israel melaporkan, Sara Netanyahu diduga menyalahgunakan dana pemerintah dan meningkatkan pengeluaran rumah tangga.

Dalam pernyataan, polisi telah menyimpulkan penyelidikan dan menyerahkan temuan ke kejaksaan. Kejaksaan akan menentukan langkah selanjutnya. Pernyataan itu memberikan sejumlah detail meski tidak dipublikasikan.

Namun, sumber yang tak mau disebutkan namanya mengatakan pada media bahwa polisi telah merekomendasikan untuk membawa Sara ke ranah hukum. Sara diduga menyalahgunakan dana negara untuk membayar pengurus ayahnya ketika masih hidup.

Selain itu, untuk membayar teknisi listrik yang tidak memenuhi keperluan tender pemerintah dan membeli makanan-makanan mewah. Netanyahu menyangkal tuduhan itu dalam akun Facebook-nya.

"Dalam pernyataan polisi, tidak ada rekomendasi untuk membawa Nyonya Netanyahu ke pengadilan. Bahkan sebaliknya, Nyonya Netanyahu tidak melakukan kesalahan," katanya, dikutip Aljazirah.

Penyelidikan polisi dipicu oleh temuan auditor pemerintah dan sejumlah informasi dari mantan kepala pemelihara kantor tempat tinggal Netanyahu. Pada Februari, ia mendapatkan kompensasi atas tekanan emosional yang diterima dari istri Netanyahu.

Pengadilan buruh menyimpulkan, Sara berulang kali mencaci makinya dan sejumlah staf rumah tangga lain. Dalam laporan terpisah dari auditor negara pada Selasa, Netanyahu dikritik karena menerima tiket pesawat gratis untuk berjalan-jalan ke luar negeri. Saat itu, ia menjabat sebagai menteri keuangan.

Tidak ada dakwaan kriminal atas hasil penyelidikan. Pengacara Netanyahu mengatakan, ia tidak melanggar hukum karena hal itu. Semua biaya ditanggung oleh organisasi yang menyediakan tiketnya.

Namun, keluarga Netanyahu telah sering mendapat kritik soal gaya hidup mereka. Pengeluaran dan kehidupan mereka dinilai di atas warga Israel normal. Ibu negara terkenal dengan seleranya yang mahal dan mewah. Rumor yang beredar menyebut Sara sering melakukan pelecehan terhadap stafnya.   rep: Lida Puspaningtyas, ed: Yeyen Rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement