Ahad 10 Apr 2016 15:44 WIB

Pesan Singkat yang Memperpanjang Nyawa

Red: operator

Pertolongan memang bisa datang dari siapa saja dan melalui berbagai cara yang mungkin tak terbayang sebelumnya. Sebuah pesan pendek dari bocah berusia tujuh tahun dan dalam bahasa inggris tidak sempurna ternyata bisa menyelamatkan nyawa belasan orang.

Pesan singkat ini kemudian berujung pada pencarian trans- Atlantik berisi 15 imigran yang terkunci di sebuah truk di Inggris.

Pesan tersebut muncul di ponsel relawan imigran Liz Clegg, yang sedang menghadiri konferensi di New York, Amerika Serikat (AS).

"Saya butuh bantuan. Pengemudinya tidak mau menghentikan mobil. Tidak ada oksigen di dalam mobil. Tidak ada sinyal. Saya berada di dalam bagasi. Saya bersumpah demi Tuhan," tulis Ahmed.

Dikutip dari Associated Press, Jumat (8/4), pada bulan Maret lalu, Clegg dan relawan lainnya membagikan ratusan telepon genggam kepada anak-anak di sebuah permukiman kumuh di Calasi, Prancis. Telepon tersebut telah diprogram untuk mengirim pesan dalam keadaan krisis. 

Clegg tahu Ahmed tidak akan mengirim teks seperti itu bila tidak dalam bahaya. Ia kemudian menelepon Tanya Freedman dari Badan Amal Imigran di London untuk menceritakan ada seorang yang sedang sesak napas di sebuah truk. 

Freedman segera menelepon polisi di bagian tenggara Inggris untuk memberi tahu mereka tentang keadaan darurat tersebut. Freedman mengatakan, respons polisi ternyata cepat dan positif. "Saya menyampaikan kepada mereka adanya situasi antara hidup dan mati," katanya.

Tanya pun kemudian mendapatkan nomor Ahmed. Hal pertama yang ia lakukan adalah mencari penerjemah bahasa Pashto untuk berbicara dengannya. "Mereka meneleponnya dan menyadari keadaannya darurat. Mereka kemudian mampu melacak ponselnya dan mengetahui keberadaan truk itu di Leicestershire," katanya menam bahkan. 

Kepolisian Kent mengatakan dalam siaran pers, mereka mendapat panggilan telepon pukul 02:50 waktu setempat yang menyatakan ada imigran diyakini sedang dalam bahaya di kawasan Leicestershire. Pihak kepolisian pun segera menemukan truk yang dimaksud, yang tengah diparkir di stasiun layanan jalan tol.

Tanpa mengulur waktu, polisi kemudian membebaskan 15 imigran yang tengah dalam kondisi kekurangan oksigen. "Benar-benar menegangkan menunggu untuk tahu apakah polisi berhasil menemukan dan menyelamatkan anak ini tepat waktu," kata Freedman. 

Polisi Leicestershire mengatakan, 14 imigran kini ditahan karena dicurigai memasuki Inggris dengan ilegal. Sementara, satu orang lagi ditangkap karena perdagangan ilegal. Keempat belas imigran tersebut segera ditangani oleh petugas imigrasi.

Polisi mengatakan, satu anak yang juga berada di dalam truk kini sedang dalam perawatan. Tidak ada yang mengetahui nama panjang anak itu. "Saya pikir ini sangat luar biasa.

Anak tujuh tahun tersebut tahu hidupnya dalam bahaya dan memiliki pikiran apa yang harus dilakukan dan memberikan informasi yang benar untuk menyelamatkan dirinya dan orang lain," kata Freedman. 

rep: Lintar Satria, ed: Setyanavidita Livikacansera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement