Jumat 05 Feb 2016 15:00 WIB

NHK: Ada Pemindahan Peluncur Rudal Korut

Red:

TOKYO -- Peluncur rudal Korea Utara (Korut) yang membawa rudal balistik terlihat  bergerak dekat pantai timur. Aktivitas juga terlihat di lokasi peluncuran roket jarak jauh di pantai barat, demikian laporan televisi Jepang NHK yang dikutip Aljazirah, Kamis (4/2).

Peluncur rudal tersebut biasanya berada di suatu tempat, seperti fasilitas bawah tanah. Menurut NHK, pada Maret 2014 Korut pernah meluncurkan rudal balistik jarak sedang sekelas rudal Rodong dari peluncur yang dapat berpindah tempat. Saat itu, rudal tersebut diluncurkan Korut ke arah Jepang.

Korut menyatakan rencananya untuk meluncurkan roket dari pangkalan Dongchang-ri di barat laut negara itu antara 8 dan 25 Februari. Tindakan Korut ini jelas meningkatkan tekanan internasional untuk membatalkan rencana peluncuran roket Korut.

Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), dan pihak lain mengatakan, langkah Korut tersebut diyakini akan menjadi uji rudal yang bisa menyerang daratan AS. Pekan ini, Cina mengirim seorang pejabat tinggi ke Korut yang menyuarakan kekhawatiran internasional.

Belum lama ini, gambar satelit terbaru menunjukkan peningkatan jumlah kendaraan di stasiun peluncuran Sohae, Korut, pada 1 Februari dibandingkan pekan sebelumnya. Menurut laman tentang Korut, yaitu 38 North yang dijalankan Institut AS-Korea di John Hopkins School of Advanced International Studies, hal ini menunjukkan, Korut sedang mempersiapkan peluncuran dalam pekan mendatang.

Para pejabat Korsel dan AS menilai, peluncuran akan mengancam keamanan regional dan melangar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang Korut melakukan kegiatan nuklir dan balistik. Presiden Korsel Park Geun-hye pada Kamis menyerukan sanksi keras PBB yang akan membuat Korut menyadari pihaknya tidak dapat bertahan hidup jika tidak meninggalkan program senjatanya.

Prancis selaku anggota DK PBB menyuarakan keprihatinan tentang laporan Korut yang sedang mempersiapkan uji balistik. "Kami menyerukan Korea Utara untuk menjauhkan diri dari setiap gerakan yang akan mengambil risiko lebih meningkatkan ketegangan regional dan untuk sepenuhnya dan segera menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB," demikian pernyataan Prancis.

Khawatirkan puing rudal

Di Korsel dan Jepang, ada kekhawatiran jatuhnya puing-puing meskipun tidak mendarat di wilayah mereka selama peluncuran terbaru Korut ini. Kedua negara telah memerintahkan militernya untuk siaga menembak setiap puing dari rudal yang mengancam wilayahnya.

Juru bicara militer Korsel, Moon Sang-gyun, mengatakan, Korsel menyiagakan kapal perusak Aegis yang dilengkapi pesawat, radar canggih, dan aset pengawasan lainnya untuk memantau persiapan pluncuran rudal Korut. Ia mengatakan, Korsel akan menembakkan rudal-rudal untuk mencegat roket Korea Utara atau puing yang mengancam jatuh di wilayahnya. Korsel telah memerintahkan penerbangan komersial tertentu untuk mengalihkan rute mereka.

Para pejabat Korsel memperkirakan, tahap pertama dari roket akan jatuh di lepas pantai barat Korea Selatan, lebih banyak puing akan mendarat di dekat Pulau Jeju, Korsel. Sementara, tahap kedua akan mendarat di lepas pantai timur Filipina. rep: Melisa Riska Putri   ap/reuters ed: Yeyen Rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement