Rabu 09 Dec 2015 14:00 WIB

Dokumen Rahasia Tunjukkan Cara ISIS Membangun Negara

Red:

LONDON -- Surat kabar the Guardian, Senin (7/12), melaporkan menerima sebuah bocoran cetak biru mengenai cara kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membangun negaranya. Cetak biru menjelaskan dengan lengkap mengenai struktur pemerintahan ISIS, mulai dari layanan sipil hingga urusan perekonomian.

Bocoran dokumen menjelaskan bahwa ISIS membangun negaranya lengkap dengan susunan pemerintahan, keuangan, hingga program swasembada ekonomi.

Dokumen berisi 24 halaman itu menunjukkan cetak biru juga memuat perihal pembangunan hubungan luar negeri, operasi propaganda utuh, dan kontrol minyak, gas alam, dan bagian-bagian penting lainnya dalam perekonomian terpusat.

Cetak biru ditulis tahun lalu dan berisi prinsip-prinsip pemerintahan ISIS. Dokumen ini juga membangun sebuah gambaran mengenai kelompok yang meski menganut prinsip kekerasan brutal, juga mengatur hal-hal sederhana dalam pemerintahannya, seperti kesehatan, pendidikan, perdagangan, komunikasi, dan pekerjaan. Singkatnya, mereka memang sedang membangun sebuah negara.

ISIS juga memerinci bagaimana mereka akan membangun kamp terpisah untuk pasukan reguler dan pejuang veteran. Veteran, menurut dokumen, harus mengikuti kursus penyegaran selama dua pekan setiap tahunnya untuk menerima instruksi dalam seni terbaru menggunakan senjata, perencanaan, dan teknologi militer.

Panduan kenegaraan ISIS tersebut merekomendasikan sebuah departemen untuk mengelola kamp-kamp militer dengan pengaturan kompleks. Ini melampaui kemampuan Alqaidah di Afghanistan selama waktu plot serangan 9/11.

Dokumen juga mengungkapkan cara ISIS untuk pertama kalinya menyatakan rencana melatih seni perang pada anak-anak. Propaganda ISIS tahun ini jelas menunjukkan bahwa mereka mengarahkan anak-anak. Bahkan, mengajarkan anak-anak menembak tawanan.

Dokumen datang dari seorang pengusaha yang bekerja dengan ISIS melalui peneliti akademis Aymenn al-Tamimi. Namun, untuk alasan keamanan, the Guardian tak dapat mengungkap informasi lebih lanjut mengenai pengusaha itu.

Tammimi mengatakan, pedoman bersama dengan lebih dari 300 dokumen ISIS yang ia peroleh selama tahun lalu menunjukkan bahwa membangun sebuah negara yang layak berakar dalam fundamental teologi adalah tujuan utama ISIS.

Jenderal Stanley McChrystal yang pernah memimpin unit milter yang membantu  menghancurkan organisasi pendahulu ISIS di Irak dari 2006 hingga 2008 mengatakan, jika dokumen itu asli, ini merupakan hal menarik. Dokumen ini, menurutnya, harus dibaca oleh semua orang, terutama para pembuat kebijakan di Barat.

"Jika Barat melihat ISIS sebagai stereotip pembunuh psikopat, maka kita meremehkan mereka," kata McChrystal.

Peneliti senior di Universitas Georgia Charlie Winter mengatakan telah melihat dokumen tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan kapasitas tinggi ISIS dalam perencanaan.

"Jauh dari tentara irasional, fanatik yang haus darah, ISIS adalah organisasi politik  yang menghitung sesuatu dengan sangat kompleks. Ada rencana infrastruktur yang baik di belakang itu," ujarnya. n ed: yeyen rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement