Sabtu 04 Jul 2015 17:46 WIB

ISIS Rusak Patung Singa Palmyra

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,  PALMYRA -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menghancurkan patung singa berusia 2.000 tahun di luar Museum Palmyra, Suriah. Maamoun Abdelkarim, direktur benda antik Suriah, mengatakan, patung singa yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama the Lion of al-Lat atau "Tuhan Singa" adalah bagian dari museum yang tak tergantikan. "Anggota ISIS telah menghancurkan patung singa bersejarah setinggi tiga meter dan berat 15 ton" ujarnya, Kamis (2/7).

Abdelkarim menganggap ISIS telah melakukan kejahatan paling serius karena menghancurkan warisan sejarah dunia yang dilindungi PBB. Patung singa yang terbuat dari batu kapur ditemukan pada 1977 oleh arkeolog Polandia saat melakukan misi pecarian peninggalan pra- Islam di wilayah Arab.

Patung sebetulnya telah ditutupi oleh pelat logam dan karung pasir untuk melindungi dari serangan. "Kami tak pernah membayangkan ISIS akan datang ke Palmyra dan menghan- curkannya," jelas Abdelkarim.

ISIS merebut Palmyra dari pasukan pemerintah sejak 21 Mei lalu. Sebelumnya, kabar tentang penghancuran patung ini telah muncul pada akhir Mei kemarin. Tindakan ISIS itu membuat dunia internasional semakin khawatir mengenai situs kuno tersebut. Sejauh ini situs terlihat masih utuh.

Badan PBB untuk Urusan Budaya (UNESCO) telah turun tangan memantau situs kuno yang terancam oleh ISIS dengan meman- faatkan satelit. Sementara, Pemerintah Suriah telah mengevakuasi sejumlah benda bersejarah dari situs Palmyra sebelum wilayah itu dikuasai ISIS.

Ini bukan pertama kalinya ISIS menghancurkan situs bersejarah. Pada Februari, kelompok ini dikabarkan merusak sejumlah barang antik di Museum Mosul. Beberapa hari lalu ISIS juga meledakkan makam bersejarah. ISIS beralasan, mereka menghancurkan patung karena merupakan simbol berhala dan kesyirikan.

Pada Kamis (2/7) ISIS merilis foto yang menunjukkan anggotanya di Aleppo menghancurkan beberapa patung dari Palmyra yang diselundupkan melalui utara Suriah. Abdelkarim mengatakan, patung itu sepertinya merupakan delapan benda bersejarah yang telah dicuri dari makam Palmyra. rep: Ratna Ajeng Tejomukti  ap/reuters, ed: Teguh Firmansyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement