Rabu 01 Jul 2015 12:00 WIB

Boko Haram Cuci Otak Gadis Chibok

Red:

Sejumlah siswi asal Chibok, timur laut Nigeria, yang diculik militan Boko Haram tahun lalu telah dicuci otaknya. Para korban banyak melakukan aksi kekerasan, bahkan hingga pembunuhan.

Seperti dilansir the Guardian, Senin (29/6), sejumlah tawanan perempuan Boko Haram menceritakan bagaimana mereka tinggal di kamp bersama siswi asal Chibok. 

Mereka mengatakan, para gadis Chibok tak segan memberi hukuman cambuk pada tahanan wanita lain yang tak mampu membaca kitab suci.  Gadis Chibok juga ikut mengeksekusi orang-orang yang ditangkap. Saksi lain mengatakan melihat perempuan itu memanggul senjata.

Klaim tersebut belum diverifikasi secara independen. Tapi, berdasar penelusuran tim peneliti organisasi Amnesty International, beberapa gadis yang diculik dari Chibok oleh Boko Haram memang telah dilatih untuk melakukan perlawanan.

"Penculikan dan membuat brutal perempuan dan gadis muda tampaknya jadi bagian dari modus operandi Boko Haram," kata Direktur Amnesty International Netsanet Belay.

Pemberontak menculik 276 anak perempuan dari sekolah menengah di Chibok pada April 2014. Sekitar 57 anak melarikan diri sehingga tersisa 219 tawanan.

Penculikan gadis-gadis Chibok memicu kemarahan internasional dan protes global. Mereka pun mempertanyakan respons lamban dari Pemerintah Nigeria.

Salah seorang saksi, Mariam (17 tahun), mengatakan kepada BBC bahwa dia bertemu dengan beberapa gadis Chibok saat disekap selama enam bulan di kamp Boko Haram. Para gadis Chibok, kata dia, telah dicuci otaknya oleh militan. Para gadis Chibok telah membunuh beberapa orang di desa dengan atas nama agama.

Saksi lain, Anna (60 tahun), menceritakan kepada BBC bagaimana ia melarikan diri dari sebuah kamp di hutan Sambisa. Di sana, ia juga melihat gadis-gadis Chibok melakukan pembunuhan. "Orang-orang terikat dan gadis-gadis Boko Haram mengeksekusi dengan keji di bagian leher," ujarnya.

Anna mengaku, militan Boko Haram juga memanfaatkan gadis-gadis untuk melaksanakan hukuman brutal. Tapi, Anna mengaku tak bisa menyalahkan mereka. "Siapa pun yang melihat gadis-gadis Chibok harus merasa kasihan," ujar Anna.

Boko Haram menculik ribuan perempuan dan gadis-gadis dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok yang mengklaim ingin mendirikan syariat Islam ini juga telah memaksa tawanan untuk menjadi pelaku bom bunuh diri.

Awal pekan, aksi bom bunuh diri dua gadis remaja Nigera menewaskan sedikitnya 30 orang. Pemberontak menewaskan 5.500 warga sipil sejak menyatakan membangkang terhadap pemerintah pada 2009.  n ed: teguh firmansyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement