Jumat 08 May 2015 18:00 WIB

Yaman Minta Bantuan Pasukan Darat

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SANAA--Pemerintah Yaman di pengasingan mengirim surat permohonan ke Dewan Keamanan PBB, Rabu (6/5). Dalam suratnya, Yaman meminta bantuan internasional untuk mengirimkan pasukan darat, khususnya di wilayah Aden dan Taiz.

Pasukan dibutuhkan guna menyelamatkan negara tersebut dari pemberontak Syiah Houthi. Surat dikirimkan oleh Duta Besar Yaman untuk PBB Khaled Alyemany.

Alyemany menegaskan, setiap pihak yang mendorong terjadinya konflik dan kejahatan harus bertanggung jawab. Selain merujuk pada Houthi, pemerintah juga meminta pasukan loyalis mantan presiden Ali Abdullah Saleh dibawa ke pengadilan kejahatan internasional.

"Setiap orang yang telah melakukan kejahatan tak akan luput dari hukuman, pemerintah akan melakukan segala cara untuk membawa Houthi dan pasukan yang setia pada Saleh ke pengadilan internasional sebagai penjahat perang," ujar Alyemany dalam suratnya.

Surat disampaikan tak lama setelah muncul laporan mendaratnya sejumlah pasukan elite khusus Koalisi Saudi di Aden. Pasukan tersebut ditugaskan untuk melakukan misi pengintaian dan melatih milisi propemerintahan Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi. Pemerintah Yaman dan Saudi membantah ihwal keberadaan pasukan asing tersebut.

Dalam suratnya, Yaman juga mendesak kelompok hak asasi manusia, mendokumentasikan pelanggaran terhadap penduduk sipil. Mereka menuduh Houthi membunuh warga sipil dan memblokir bantuan tim medis. Pemerintah menyebutkan sejumlah contoh peristiwa terbaru di Aden. Salah satunya, pembununan lebih dari 50 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Juru Bicara Dewan Keamanan PBB yang juga Duta Besar Lituania untuk PBB Raimonda Murmokaite mengungkapkan, dewan telah menerima surat itu. Namun, sejauh ini belum ada jadwal untuk membahas surat tersebut.

Arab Saudi yang berada di pihak Hadi telah melancarkan serangan udara ke pemberontak Houthi sejak 26 Maret. Houthi yang mendapat dukungan Iran tidak menyerah. Mereka justru terus bergerak maju ke kota-kota yang dianggap pro-Hadi, termasuk Aden.

Wilayah Aden kini telah menjadi medan pertempuran sengit antara milisi pro-Hadi dan Houthi. Pemberontak bahkan telah mengepung kota tersebut selama berpekan-pekan.

Pada Rabu (6/5), pertempuran di Yaman menewaskan sedikitnya 120 orang. Menurut tim penyelamat dan saksi, termasuk di antara korban, yakni 40 warga sipil yang mencoba meninggalkan kota pelabuhan Aden dengan kapal motor. Mereka diserang oleh kelompok Houthi.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry tiba di Saudi pada Rabu (6/5). Kehadirannya ke Saudi untuk membahas jeda kemanusiaan di Yaman. rep: Gita Amanda reuters  ed: Teguh Firmansyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement