Ahad 26 Apr 2015 13:48 WIB

Mantan Presiden Desak Setop Perang Yaman

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA - Mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh mendesak pemberontak Houthi untuk menghentikan peperangan. Ini sebagai upaya untuk menciptakan perdamaian di Yaman.

"Saya menyerukan Ansarullah (pemberontak Syiah Houthi) untuk menerima semua keputusan Dewan Keamanan PBB dan melaksanakannya dengan imbalan penghentian agresi pasukan koalisi," kata Saleh dalam sebuah pernyataan yang dibacakan atas namanya pada saluran televisi swasta, Yaman Hari, Jumat (24/4).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selainn memperingatkan Houthi , ia juga menyerukan hal yang sama pada loyalis Presiden Yaman Ab Rabbo Mansiur Hadi agar menghentikan peperangan. "Saya mendesak mereka dan semua orang, milisi dan Alqaidah serta milisi yang setia kepada (Presiden Abdrabbu Mansour) Hadi, untuk menarik diri dari semua provinsi, terutama Kota Aden," ujarnya seperti dilansir Al Arabiya.

Sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB bulan ini memberlakukan embargo senjata terhadap para pemimpin milisi, termasuk anak Saleh sendiri, Ahmed.

Mereka juga menuntut agar Houthi menarik diri dari lembaga pemerintah karena menyerbu Sanaa pada September. c05, ed: Endah Hapsari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement