Selasa 21 Apr 2015 18:00 WIB

Sepak Terjang Penyusun Organisasi ISIS al-Khlifawi

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nama Samir Abd Muhammad al-Khlifawi menjadi perbincangan di media Barat. Mantan pejabat intelijen Irak di masa pemerintahan Saddam Hussein itu ditengarai merupakan otak dan dalang pergerakan pemberontak Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).  

Ia mendorong pembentukan kekhilafahan di bawah Abu Bakr al-Baghdadi. Dengan bekal pengalamannya, al-Khlifawi menyusun rencana untuk mengambil wilayah perbatasan Irak-Suriah. Namun, sepak terjang mantan pejabat berpangkat kolonel itu berhenti pada Januari 2014.

Ia tewas dalam pertempuran sengit melawan milisi lain di Tal Rifaat, utara Suriah. Saat itu para milisi tak sadar jika mereka telah menembak kepala strategis ISIS. Sosok pria yang berpostur tinggi dan diperkirakan berusia 50 tahunan.

 

Sepak terjang al-Khlifawi dikupas oleh majalah Jerman, Der Spiegel. Al-Khlifawi, menurut Spiegel, telah meninggalkan sebuah cetak biru tentang susunan keorganisasian ISIS sebelum meninggal.

Dokumen itu juga mengungkapkan daftar rencana atau agenda  bagiamana sebuah negara dapat ditaklukan secara bertahap. Cetak biru itu ditulis tangan.

Menurut Spiegel, Haji Bakr, sebutan lain al-Khlifawi, telah secara diam-diam menggerakkan ISIS selama bertahun-tahun. Salah seorang mantan anggota ISIS mengatakan, Haji Bakr merupakan salah satu petinggi ISIS. Namun, sampai saat ini tak ada yang tahu mengenai perannya.

Dalam dokumen setebal 31 halaman yang didapat Spiegel juga tertulis tentang sejumlah arahan untuk melakukan aksi, baik yang sudah dijalankan maupun akan dilakukan oleh para pemberontak di wilayah Suriah.

Dokumen Haji Bakr juga mengungkapkan peran mantan pejabat di pemerintahan Saddam Hussein. Di sana tertulis pula bagaimana rencana pengambilalihan kekuasaan di Suriah sehingga memudahkan masuknya ISIS ke Irak.

Haji Bakr juga membuat daftar untuk dikerjakan para mata-mata ISIS. Daftar itu meliputi data keluarga-keluarga yang memiliki pengaruh besar dan mencari tahu sumber pendapatan mereka.

Strategi lain yang tercatat dalam dokumen Haji Bakr yakni memilih beberapa pria pro pemberontak untuk menikahi perempuan-perempuan dari keluarga-keluarga paling berpengaruh. Ini untuk memastikan penyusupan dilakukan tanpa diketahui oleh keluarga- keluarga itu.

Dokumen rahasia Haji Bakr tersebut disembunyikan di rumahnya di Suriah. Keberadaannya pertama kali diketahui oleh saksi mata yang melihatnya di sebuah rak kecil di rumah tersebut, tak berapa lama setelah kematiannya.

Pada bulan April 2014, satu halaman dokumen tersebut diselundupkan ke Turki, tempat pertama kali Der Spiegel memeriksanya. "Perhatian terbesar kami adalah bahwa rencana ini akan jatuh ke tangan yang salah dan terbongkar," kata lelaki yang menyimpan dokumen Haji Bakr.

Berdasarkan laporan, al-Khilafawi menganggur sejak militer di bawah Saddam Hussein dibekukan melalui dekrit pada 2003.  Antara 2006 dan 2008, Bakr dilaporkan sempat ditahan di fasilitas penahanan AS. 

Hingga kini ISIS masih terus bergerak. Di Provinsi Anbar, Irak, ISIS telah memaksa lebih dari 90 ribu orang meninggalkan rumah mereka dengan berjalan kaki ke Baghdad. Namun, sejumlah pengungsi mengaku tak bisa masuk ke Badhdad tanpa ada rujukan.   c07 ed: Teguh Firmansyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement