Jumat 20 Mar 2015 14:00 WIB

Seorang WNI Tewas Tenggelam di Hawaii

Red:

JAKARTA -- Seorang warga negara Indonesia ditemukan sudah tak bernyawa di pantai Hawaii, Amerika Serikat (AS). Ia diduga tewas karena tenggelam tersedot arus bawah air ketika sedang menyelam.

Korban adalah Herma Amalia (30 tahun) yang saat ini menjadi mahasiswi program S-3 di Washington State University. Komisaris Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles sedang berupaya mengurus kepulangan jenazahnya ke Tanah Air.

"Saat ditemukan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia di Queens Hospital Honolulu. Korban diduga melakukan snorkeling dan terkena down current/maelstrom (arus bawah air) sehingga tersedot dan tenggelam," kata Konsul Muda Konsuler KJRI LA, Nugrahadi Hendro Yuwono, kepada Republika, Kamis (19/3).

Herma tenggelam di pantai Kaimana Waikiki, Hawaii, dan ditemukan oleh penjaga pantai. Saat ditolong ia masih bernapas, namun akhirnya dinyatakan wafat di Queens Hospital Hawaii.

Menurut Nugrahadi, Herma sedang liburan memenuhi undangan dari rekan sejawatnya. Ia kemudian pergi ke pantai dengan teman-temannya. Herma meninggal pada 16 Maret 2015 pukul 18.40 waktu setempat.

Herma dikenal aktif di IMSA atau komunitas Muslim Indonesia di Amerika. Saat ini KJRI LA telah menjalin hubungan dengan adik kandung korban di Tanah Air untuk menyiapkan kepulangannya.

"Saat ini, kami bekerja sama dengan KJRI San Francisco, masyarakat Indonesia di Hawaii, perwakilan Indonesian Moslem Student Association (IMSA) dan persatuan mahasiswa Indonesia di Washington State University untuk membantu kepulangan korban," kata Nugrahadi.

Menurutnya, proses pengiriman jenazah bisa memakan waktu hingga dua minggu. Saat ini jenazah Herma masih berada di rumah sakit Hawaii.

Sebelumnya, rekan korban sempat mengadakan penggalangan dana untuk membantu kepulangan/pemakaman jenazahnya. Alasannya, biaya untuk pemakaman di Amerika Serikat memerlukan biaya sekitar 11 ribu dolar AS atau 132 juta rupiah. Sementara, jika dibawa pulang memerlukan biaya sekitar 8.000 dolar AS. Namun, menurut Nugrahadi, semua biaya kepulangan WNI ke Tanah Air bervariasi dan tertera di website.

"Biaya tidak hanya mencakup kargo tapi dari pemandian, pembalseman, proses disinfektan, dan lainnya. Rata-rata dari 8.000 dolar AS ke atas," kata dia.

Nugrahadi mengatakan, biaya repatriasi Amalia telah ditanggung asuransi. Saat ini rencana kepulangan Herma masih menjalani proses perawatan jenazah dan asuransi. Perlu beberapa proses lain seperti mendapatkan beberapa dokumen yang biasanya diperlukan agar jenazah diterima maskapai dan negara penerima. n ed: yeyen rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement