Kamis 05 Mar 2015 15:00 WIB

Jihad Lawan Begal Bisa dengan Syiar dan Dakwah

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA — Kepala Bidang Pelayanan Umat Hidayatullah Asrif Amin mendukung seruan jihad melawan pelaku begal yang disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Seruan jihad melawan begal tidak harus dimaknai dengan kekerasan. “Seruan jihad tersebut memang tepat, dalam arti moral,” kata Asrif saat dihubungi Republika, Rabu (4/3).

 

Jihad melawan pelaku begal bisa dilakukan lewat metode syiar dan dakwah. Asrif mengatakan, Islam tidak menghukum orang yang bersalah sebelum diberi tahu atau dibimbing. Menurutnya, target terpenting dari dakwah ini ialah para aktor intelektual di belakang para pembegal.

Asrif percaya kebanyakan pelaku begal hanya ikut-ikutan. Ada aktor intelektuallah yang mengambil keuntungan lebih besar daripada para pelaku. Selain itu, Asrif meminta aparat kepolisian lebih agresif menjamin rasa aman masyarakat. “Polisi juga harus agresif dalam menangani hal ini,” ucap Asrif.

Sementara, Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Khairul Anam menilai, maraknya aksi begal merupakan representasi dari masalah sosial yang tak kunjung selesai. Menurutnya, jumlah lapangan kerja tidak sebanding dengan usia produktif. Untuk itu, penting bagi para pemuda menyalurkan waktunya dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat. "Mereka yang aktif berorganisasi di tempat yang baik tidak mungkin tersesat jadi begal," katanya.

IPNU sebagai organisasi pemuda siap memanfaatkan jaringannya untuk membantu pemerintah mengedukasi para pemuda. Khairul mengatakan, selama ini IPNU selalu berperan membina dan mengader para pemuda. "Kaderisasi ini dilakukan untuk melakukan pembentukan mental. Sehingga, mereka bisa menjadi pemuda yang memiliki mental bagus,” katanya.

Khairul mengatakan, pemerintah harus ikut berperan membina para pemuda. Menurutnya, pembinaan pemuda tidak cukup dilakukan oleh organisasi-organisasi kepemudaan. Saat ini, kata Khairul, terdapat 160 organisasi kepemudaan yang bisa dilibatkan pemerintah membina para pemuda. Pemerintah bisa melibatkan mereka untuk pembinaan pemuda.

Sebelumnya, Ahad (1/3), Khofifah menyerukan para ulama, ustaz, dan ustazah berjihad mencegah pembegalan oleh remaja. "Polisi dan jajaran Koramil di wilayah sudah berupaya keras, saya minta tolong ustaz dan ustazah ikut berjihad membantu menyelamatkan anak-anak kita dari perbuatan yang melanggar hukum," kata Khofifah.n c23 ed: m akbar wijaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement