Jumat 19 Dec 2014 13:55 WIB

AS Pulihkan Hubungan dengan Kuba

Red:

HAVANA -- Amerika Serikat (AS) dan Kuba sepakat memulihkan hubungan diplomatik, Rabu (17/12). Dua negara menjadi rival setelah AS menetapkan embargo ekonomi pada Kuba. Kondisi tersebut berlangsung selama lebih dari 50 tahun.

Telepon Presiden AS Barack Obama kepada Presiden Kuba Raul Castro mengakhiri embargo pada negara komunis itu. Keputusan Obama tak dilakukan serta-merta. Ini merupakan hasil dari pembicaraan rahasia kedua belah pihak selama 18 bulan.

Dalam pembicaraan Obama dan Raul disepakati pertukaran tahanan, membuka kedutaan besar, dan melonggarkan sejumlah larangan dalam perdagangan. Kedua pemimpin mengumumkan hal tersebut dalam pidato di televisi pada waktu yang bersamaan.

Kesepakatan tersebut difasilitasi oleh Vatikan dan Kanada. Obama mengabaikan keberatan oposisi, Partai Republik yang kini menguasai Kongres. Selama ini, mereka menentang normalisasi hubungan AS dengan Kuba.

Obama menyatakan, dia menyudahi kebijakan kaku dan ketinggalan zaman. Ia melihat, isolasi telah gagal mengubah Kuba. Ia mengakui, Kuba masih perlu melakukan reformasi ekonomi dan meningkatkan hak asasi manusia, tapi kini waktunya untuk pendekatan baru.

Dengan keputusan memulihkan hubungan dengan Kuba, pemerintahan Obama juga akan membuka lebih banyak fasilitas perdagangan dan meningkatkan jumlah dana yang bisa dikirim ke Kuba. Ia mengizinkan  penggunaan kartu kredit dan debit AS.

Ekspor layanan dan peralatan telekomunikasi ke Kuba, kini juga tak ada halangan lagi. Larangan bepergian diperlonggar, tetapi  wisatawan AS belum bisa leluasa ke sana. Sementara ini, AS belum mencabut sepenuhnya embargo perdagangan terhadap Kuba.

Obama harus memperoleh persetujuan Kongres AS untuk mencabutnya. ‘’Saya akan meminta persetujuan Kongres, tetapi mungkin harus berjuang keras,’’ katanya. Ia menyatakan, pemulihan hubungan merupakan respons atas tindakan Kuba.

Pemerintahan Raul Castro membebaskan warga AS, Alan Gross (65 tahun), yang telah menjalani masa tahanan selama lima tahun. Ia divonis 15 tahun. Gross adalah subkontraktor Unites States Agency for International Development (USAID).

Ia didakwa mendatangkan teknologi yang dilarang Kuba dan membuat layanan internet bagi Yahudi Kuba. Kasus ini menjadi salah satu hambatan pemulihan hubungan kedua negara. Kuba juga membebaskan agen intelijen AS yang dipenjara hampir 20 tahun.

Sebagai imbalannya, AS membebaskan tiga mata-mata Kuba. Kedua belah pihak menjadi musuh ideologi setelah revolusi 1959 yang menjadikan Fidel Castro presiden. Hubungan diplomatis AS dan Kuba putus pada 1961.

Permusuhan AS dan Kuba diwarnai insiden aksi mata-mata, pengungsi, dan krisis rudal. Setelah runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya perang dingin, AS sendirian dalam upaya menekan Kuba. Raul Castro yang menggantikan Fidel Castro, mempertahankan sistem politik satu partai.

Raul Castro, yang mengambil alih kepemimpinan dari Fidel Castro ketika saudaranya pensiun pada 2008, mempertahankan sistem politik satu partai. Sejumlah pemimpin negara Amerika Latin memuji Obama yang menormalisasi hubungan dengan Kuba.

Bertahun-tahun, mereka mendesak Obama menghentikan embargo ekonomi pada Kuba. Normalisasi dan pertukaran tahanan, bakal meredakan perang ideologi. ‘’Kami harus mengakui langkah bersejarah Obama,’’ kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Maduro menyatakan, ini merupakan langkah paling penting yang pernah ditempuh Obama selama menjabat presiden. Presiden Brasil Dilma Roussef dan Presiden Argentina Cristina Fernandez menyatakan, akhirnya dapat melihat terjadinya normalisasi hubungan AS-Kuba.

Sekjen PBB Ban Ki-moon memandang Obama telah mengambil langkah positif. Langkah Obama juga menuai dukungan mantan menteri luar negeri Hillary Clinton. "Kebijakan isolasi kita selama beberapa dekade hanya memperkuat cengkeraman rezim Castro pada kekuasaan."

Warga keturunan Kuba yang lahir di AS, Hugo Cancia, sepakat dengan kebijakan Obama. ‘’Menakjubkan. Ini awal baru, sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bagi 11,2 juta warga Kuba,’’ kata imigran Kuba yang tiba di Miami, AS, dengan kapal pada 1980 itu.

Kritik tajam terlontar dari kubu Republik. Senator Marco Rubio, seorang Kuba-Amerika, bertekad menjegal langkah Obama. Senator John McCain dan Lindsey Graham, mengatakan, ini  mencerminkan kemunduran nilai yang dipegang teguh AS. n ap/reuters ed: ferry kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement