Rabu 26 Nov 2014 14:15 WIB

Otoritas Bersihkan Mong Kok

Red:

HONG KONG -- Otoritas Hong Kong mulai membersihkan sejumlah barang-barang milik pengunjuk rasa prodemokrasi di kawasan Mong Kok, Selasa (25/11). Sebelumnya, beredar pemberitahuan dari pemerintah yang meminta demonstran membubarkan diri.

Petugas pengadilan menjalankan perintah pengadilan setelah mendapat keluhan dari warga dan pelaku bisnis yang terganggu oleh aksi para demonstran. Upaya pembersihan tersebut tampaknya tidakmendapat penolakan dari para demonstran. Beberapa dari mereka bahkan telah membongkar sendiri tenda dan barikade yang mereka dirikan.

Salah satu demonstran yang mendirikan tenda di Mong Kok, William Yu, mengungkapkan, dirinya akan dengan sukarela membubarkan diri apabila diminta oleh para petugas. "Saya akan berada di lokasi demonstrasi hingga saat-saat terakhir. Namun, apabila diminta pergi oleh petugas, saya tidak akan memberikan perlawanan," ujar mahasiswa berusia 20 tahun itu, seperti dikutip dari South China Morning Post. 

Sekitar 20 petugas mulai membersihkan tenda pengunjuk rasa sekitar pukul 10.30 waktu setempat atau satu jam setelah pemberitahuan. Pekerja dengan menggunakan topi putih dan sarung tangan terlihat memindahkan kayu-kayu dan material lain untuk dibawa dengan truk. Operasi difokuskan di wilayah sekitar Argyle Street dan Nathan Road. Kedua kawasan tersebut adalah kawasan komersial dan wisata yang sibuk. 

Sebelumnya, di sana juga terjadi bentrokan antara demonstran dan polisi. "Demonstran harus berkemas dan pergi sekarang. Jika tidak, barang milik mereka akan dianggap sebagai benda tak terpakai dan sampah," ujar Maggie Chan, kuasa hukum bagi perusahaan bus yang menuntut jalan dibersihkan.

Unjuk rasa di Hong Kong bermula dari adanya tuntutan pemilihan umum yang bebas pada 2017. Tuntutan itu muncul pascaadanya keputusan dari parlemen Cina yang akan melakukan seleksi terhadap calon-calon kepala eksekutif peserta pemilu 2017. Pihak Cina beralasan, kandidat pemimpin Hong Kong akan tetap dipilih oleh komite di Beijing untuk selanjutnya dipilih oleh warga.

Aktivis telah berada di jalanan sejak awal Oktober. Para pengunjuk rasa awalnya berjumlah puluhan ribu saat kerusuhan Hong Kong pertama dimulai. Namun, jumlahnya terus turun hingga beberapa ratus saja.

Kegiatan demonstrasi yang berkepanjangan juga berdampak pada terhambatnya berbagai kegiatan perekonomian dan bertambah parahnya kemacetan di Hong Kong. Sementara, upaya oleh kedua belah pihak untuk mencapai kompromi hanya membuat sedikit kemajuan.

Pekan lalu, petugas juga membongkar pagar-pagar besi yang dipasang di dekat gedung perkantoran Citic Tower. Terdapat sedikit perlawanan dari para demonstran yang berada di kawasan Distrik Admiralty tersebut. Namun, pada akhirnya pembersihan tetap berlangsung tanpa ada bentrokan antara polisi dengan demonstran. rep; ani nursalikah ed:setyanavidita livikacansera

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement