Rabu 05 Nov 2014 13:00 WIB

Pakistan Lanjutkan Perayaan di Wagah

Red:

WAGAH -- India dan Pakistan akhirnya memutuskan melanjutkan perayaan upacara militer di perbatasan Wagah. Sebelumnya, perayaan ditunda akibat serangan teror bom yang menewaskan 55 orang dan membuat puluhan orang lainnya luka-luka.

Militer Pakistan mengatakan, mereka ingin kedua negara bersatu melawan terorisme. Komandan militer India Letnan Jenderal Naveed Zaman mengatakan, perayaan pada Senin (3/11) membuktikan bahwa terorisme tidak bisa merusak moral dan semangat bangsa.

''Penurunan bendera saat upacara di perbatasan Wagah dilakukan dengan semangat yang sama untuk menyatukan bangsa,'' kata juru bicara militer Pakistan Asim Bajwal. Ini adalah pertama kalinya festival Wagah diinterupsi serangan bom.

Perayaan Wagah dilakukan masyarakat setiap sore. Serangan di wilayah Wagah bagian Pakistan menjadi perhatian bukan hanya karena terjadi di daerah aman, melainkan juga di Punjab, provinsi yang paling padat dan sejahtera di Pakistan.

Pemakaman korban tewas telah dilakukan di dekat Provinsi Punjab. Pengguna sosial media di Pakistan mengekspresikan kemarahannya pada pemerintah karena kurang upaya pencegahan bom. Di Twitter, sebuah akun mengabarkan, media Naya Akhbar menerbitkan sebuah peringatan beberapa hari sebelum ledakan. Peringatan mengutip informasi dari sumber-sumber keamanan.

''Agen telah memberi tahu mereka sebelumnya dan itu dipublikasikan pada 28 Oktober dalam media lokal Lahore,'' kata seorang pengguna Twitter @MujtabaSharf sambil mengunggah foto halaman depan Naya Akhbar dengan headline "Rencana teror menargetkan upacara penurunan bendera di Wagah, bom bunuh diri telah mencapai Lahore".

Kemarahan juga mengarah pada intelijen Pakistan. ''Naya Akhbar sudah mengabarkan serangan teroris di Wagah. Apa pemerintah dan pihak keamanan tidur?'' kata @FarrukhHabibISF.

Di Delhi, Pemerintah India melarang perayaan Asyura demi keselamatan warganya. Kekerasan yang melanda sejumlah daerah menjelang perayaan Asyura membuat kepolisian India melarang kaum Syiah menggelar festival Asyura di jalanan. Sebelumnya, serangan bom yang menewaskan sekitar 30 orang terjadi di ibu kota Irak, Baghdad, pada Ahad (2/11).

Sejumlah aparat kepolisian diterjunkan di sebuah wilayah pinggiran Delhi untuk berjaga-jaga menjelang perayaan Asyura. Meski sudah sepakat hanya menggelar perayaan Asyura di wilayahnya sendiri, kaum Syiah di pinggiran Delhi itu memprotes adanya selebaran yang menentang perayaan tersebut. Alasannya, perayaan yang biasa mereka gelar setiap tahunnya selalu berjalan lancar dan kondusif.

Diberitakan BBC, Selasa (4/11), sejumlah umat Hindu dan seorang politikus dari partai pemerintah menyatakan, perayaan Asyura sebagai prosesi yang provokatif karena menyajikan api dan pedang dalam setiap acaranya. Perayaan Asyura sendiri kerap menjadi sasaran kemarahan bagi kelompok lain yang menganggap ritual tersebut sesat dan tidak sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.

Tidak hanya India, Kepolisian Pakistan pun mengerahkan sekitar 10 ribu personelnya untuk mengamankan perayaan Asyura di Rawalpindi dan Islamabad.n c84 ed: eh ismail

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement