Ahad 31 Aug 2014 14:33 WIB

Ebola Mulai Menjangkiti Senegal

Red: operator

DAKAR -Menteri Kesehatan Senegal Awa Marie Coll Seck mengonfirmasi terdeteksinya kasus ebola pertama di negara tersebut. Ini menjadikan Senegal sebagai negara Afrika Barat kelima yang di jangkiti ebola.

Marie mengatakan, pasien positif ebola tersebut seorang pria. Pria tersebut baru saja melakukan perjalanan dari Guinea sebelum jatuh sakit.

Pasien mendatangi rumah sakit pada Selasa (26/8), tapi ia menyembunyikan fakta bahwa memiliki hu bungan dekat dengan korban ebola di Guinea. Pada Rabu (27/8), pihak kesehatan Guinea melaporkan ada nya orang terinfeksi ebola yang me lakukan perjalanan ke Senegal.

Kasus ini menandai kasus ebola pertama di Senegal sejak wabah ini meluas pada Juli. Laporan mengenai korban baru di Senegal datang satu hari setelah Organisasi Ke se hatan Dunia (WHO) memperingat kan peningkatan jumlah terinfeksi ebola.

Sementara itu, para ilmuwan me ngatakan, percobaan pertama vaksin ebola pada manusia akan dilakukan mulai pekan depan. Mereka akan menggunakan produk yang dibuat perusahaan farmasi raksasa Glaxo SmithKline dan Pe merintah Amerika Serikat.

Dalam sebuah artikel yang di terbitkan jurnal Naturepada Jumat (29/8), obat eksperimental ZMapp terbukti 100 persen efektif saat dites pada primata. ZMapp merupakan campuran dari tiga antibodi yang membantu sistem kekebalan tubuh menghancurkan virus ebola.

Dalam studi tersebut, para il mu wan yang dipimpin Gary Kobinger dari Badan Kesehatan Masyarakat Kanada menguji sekelompok monyet yang terinfeksi. ZMaap mampu mengobati, bahkan mulai dari gejala, seperti ruam, ganguan fungsi hati, dan pendarahan, meng hilang. Hasil Kobinger ini di luar perkiraannya sendiri.

Wabah ebola kali pertama di mu lai di Guinea. Di negara tersebut, ebo la telah menewaskan lebih dari 1.500 jiwa. WHO melaporkan seti dak nya 3.000 orang telah terinfeksi virus ebola. Organisasi itu mem pe ringatkan jumlah korban bisa meningkat.

BBC Newsmelaporkan, Senegal sebelumnya telah menutup perba tasannya dengan Guinea. Itu dila kukan dalam upaya menghentikan penyebaran ebola. Tapi, banyak wilayah perbatasan yang luput dari pengawasan.

Senegal juga telah melarang pe ner bangan dan kapal asal Gui nea, Li beria, dan Sierra Leone. Tiga negara tersebut tercatat paling parah terjangkit virus ebola.

Senegal merupakan pusat transit utama bagi lembaga ban tuan. Negara tersebut juga memiliki populasi war ga Guinea yang cukup besar.Upaya pemberantasan ebola di Guinea justru menimbulkan gejolak.

Kerusuhan pecah di Kota Nzerekore setelah pemerintah menyemprot disinfektan dalam jumlah besar. Sejum lah orang dilaporkan takut semprotan justru akan menyebarkan ebola.

Sementara, warga lain meneriakkan, "Ebola adalah kebohongan." Polisi menanggapinya dengan menembakkan gas air mata.

Pada Kamis (28/8), WHO mengumumkan rencananya menghentikan penularan virus dalam enam sampai sembilan bulan ke depan. rep:Gita Amanda/reuters/ap, ed:hafidz muftisany

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement