Jumat 29 Aug 2014 14:00 WIB

Fase Baru Pencarian MH370

Red:

Malaysia dan Australia bersepakat akan melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370. Pesawat berpenumpang 239 orang itu raib dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Cina, pada 8 Maret 2014.

Kini fokus pencarian adalah bagian selatan Samudera India. Berdasarkan data satelit yang diperbarui, muncul kemungkinan pesawat mengarah ke selatan terlalu dini dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya.

Data ini diungkapkan di tengah kesepakatan Australia dan Malaysia menetapkan fase baru pencarian, di Canberra, Australia, Kamis (28/8). Analisis data satelit menggambarkan, perjalanan MH370 berakhir di laut sebelah barat Perth, Australia.

Australia yang memikul tanggung jawab operasi pencarian dan penyelamatan, telah menelusuri jejak MH370 hingga 1.800 km di pantai barat wilayahnya. Menurut Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss, dugaan terbaru merujuk pada panggilan telepon satelit.

Malaysia Airlines pernah melakukan panggilan telepon satelit ke MH370 namun gagal. Analisis data inilah yang memunculkan dugaan baru arah jatuhnya pesawat.  ‘’Penyelidikan tetap sama, tetapi informasi baru membuat pencarian nantinya sedikit lebih jauh ke arah selatan.’’

Menurut Truss, setelah MH370 hilang dari pantauan radar, staf Malaysia Airlines melakukan kontak dengan telepon satelit. Namun, itu tak berhasil. Melalui analisis detail mengenai data panggilan ini bisa mengarah pada lokasi jatuhnya pesawat.

Kontraktror Belanda, Furgo Survey, akan memulai fase pencarian selanjutnya pada September. Pencarian diharapkan berlangsung dalam kurun satu bulan. Mereka sudah memetakan daerah dasar laut lokasi yang akan dituju bersama kapal Cina.

Nanti, Furgo menggunakan dua kapal untuk menemukan jejak MH370. Mereka akan menjelajah wilayah hingga 60 ribu kilometer persegi. Malaysia dan Australia juga siap berbagi biaya dalam pencarian terbaru tersebut.

Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan, biaya yang dibutuhkan sekitar 48,65 juta dolar AS atau 52 juta dolar Australia. ‘’Kami akan membelanjakan sekitar 15 juta dolar Australia,’’ katanya. Sampai saat ini, Australia telah mengeluarkan dana hingga 90 juta dolar Australia.  reuters ed:ferry kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement