Jumat 29 Aug 2014 14:00 WIB

Separatis Kendalikan Novoazovsk

Red:

KIEV — Separatis Ukraina yang didukung tentara Rusia memasuki Novoazovsk, sebuah kota di bagian tenggara Ukraina. "Terdapat peralatan militer di Novoazovsk yang melewati perbatasan dua hari lalu," ungkap milisi pro-Pemerintah Ukraina, Kamis (28/8).

Peralatan itu berbendera Donetsk People’s Republic (DNR). Separatis menyatakan lepas dari Ukraina dengan mendirikan DNR yang berada di wilayah timur Ukraina. Meski berbendera DNR, pasukan reguler Rusia juga mengoperasikan peralatan itu. 

Seorang warga Novoazovsk, Mykola, menyatakan, otoritas di kota tersebut merupakan bagian dari DNR. Tank-tank bergerak ke kota ini dan keluar melalui jalan bebas hambatan. "Tapi, tak ada pertempuran di Novoazovsk," katanya.

Lepasnya Novoazovsk, ujar sumber militer di Kiev, merupakan pukulan bagi pasukan Ukraina. Bahkan, menurut Dubes AS di Kiev Geoffrey Pyatt, pasokan tank, kendaraan lapis baja, artileri, dan peluncur roket untuk pasukan separatis dianggap tak memadai.

"Makanya, sekarang Rusia meningkatkan jumlah pasukan untuk membantu langsung pertempuran di wilayah Ukraina," ujar Pyatt melalui akun Twitter-nya. Tak hanya itu, Rusia juga mengirimkan sistem pertahanan udara baru mereka, termasuk SA-22.

Denish Pushilin, pemimpin oposisi bersenjata di Donetsk, menegaskan, Rusia tak terlibat dalam aksi di Novoazovsk. Ia beralasan Rusia ikut dalam melakukan serangan, tetapi pasukan oposisi telah mampu menjangkau Kiev, ibu kota negara Ukraina.

Sampai sekarang, jelas dia, oposisi bertindak tanpa adanya bantuan dari pihak luar. Ia menambahkan, pasukan oposisi sekarang menerima banyak relawan dalam melawan pasukan pemerintah. Beberapa di antara mereka berasal dari Serbia.

Pemerintah Ukraina tetap menuding Rusia mendukung serangan separatis. Menurut para pengamat politik, kini oposisi bersenjata berusaha menjadi penghubung di darat antara Rusia dan Crimea. Rusia Crimea masuk wilayah Laut Hitam pada Maret lalu.

Langkah oposisi yang didukung Rusia ini akan membuat mereka menguasai Laut Azov, tempat Novoazovsk berada. Menurut BBC, Kanselir Angela Merkel menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon terkait perkembangan terakhir Ukraina.

Rusia harus mengklarifikasi kabar masuknya militer Rusia ke wilayah Ukraina. "Rusia mesti memberikan penjelasan," ujar juru bicara Merkel, Steffen Seibert. Rusia bertanggung jawab mencegah keadaan lebih buruk dan mengawasi perbatasannya.

Kremlin membenarkan adanya percakapan melalui telepon itu. Sayangnya, mereka tak menjelaskan lebih perinci. Sementara itu, diplomat senior NATO menyatakan, dukungan Rusia terhadap separatis Ukraina semakin terbuka.  rep:gita amanda/ap/reuters ed: ferry kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement