Senin 30 Jun 2014 13:00 WIB

Korut Kembali Uji Coba Rudal

Red:

PYONGYANG -- Korea Utara kembali menembakkan dua rudal jangka pendeknya di perairan sebelah timur. Pejabat militer Korea Selatan mengatakan, tembakan tersebut merupakan aksi provokasi terbaru Korut menjelang kunjungan Presiden Cina Xi Jinping ke Seoul.  

Pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan, rudal tersebut ditembakan dari Wonsan, pantai timur Korut, Ahad pagi. Pyongyang menembakkan rudal tanpa memberi peringatan atau menentukan zona larangan berlayar.  "Keduanya ditembakan di perairan internasional di luar perbatasan laut," katanya.

Kantor berita Yonhap menyebutkan, rudal tersebut adalah rudal Scuds tipe C yang memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Pejabat Korsel yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, misil tersebut setipe dengan yang ditembakan Korut pada Maret. Saat itu, Korut menembakkan dua misilnya untuk memprotes latihan perang bersama Korsel dan Amerika Serikat.

Peluncuran misil kemarin dilakukan tiga hari setelah Korea Utara menembakkan proyektil jarak pendek ke Laut Timur, Kamis (26/6). Ini merupakan penembakkan misil jarak pendek ke-11 dan peluncuran rudal balistik keempat tahun ini.  

Rudal yang ditembakkan sepertinya bertujuan menarik perhatian internasional sebelum pertemuan Presiden Xi dan Presiden Korsel Park Geun Hye. Korut juga ingin menekan keduanya menyangkut program nuklir Korut."Kedua pemimpin akan membahas bagaimana membatasi ambisi nuklir Utara dan bagaimana menghukum Pyongyang jika mereka tetap melanjutkan program senjatanya," kata kepala lembaga strategis Jaringan Pertahanan Korea Shin In-kyun. "Korea Utara mengirimkan pesan peringatannya terlebih dahulu untuk mencegah para pemimpin mengkritisi Pyongyang."

Xi akan mengunjungi Semenanjung Peninsula pada 3-4 Juli mendatang. Tidak hanya Korea Selatan, Xi juga mengunjungi Korea Utara. Selama ini, Cina menjadi sekutu utama Korut dalam bidang perdagangan.

Tokyo memprotes penembakan tersebut, tapi pihaknya mengatakan, masih akan melanjutkan pembicaraan tingkat pemerintah dengan Korea Utara di Beijing pada pekan ini.Pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan, penembakan rudal tersebut merupakan latihan militer rutin.Tindakan Korut tersebut mengabaikan sanksi yang dijatuhkan PBB.rep:dessy suciati saputri/ap/reuters ed: teguh firmansyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement