Kamis 19 Jun 2014 12:00 WIB

Hubungan Cina-Vietnam Sulit

Red:

HANOI — Pertemuan diplomat Cina dan Vietnam di Hanoi, Rabu (18/6), diliputi ketegangan.  Diplomat senior Cina menegur pejabat Vietnam karena memicu ketegangan di Laut Cina Selatan.

Sebelumnya, Vietnam marah dengan Cina karena memindahkan kilang minyaknya ke wilayah sengketa, dekat Kepulauan Paracels, Laut Cina Selatan, awal Mei lalu.

Dikutip dari Xinhua, dalam sambutannya pada pertemuan itu, Yang mengatakan, Cina dan Vietnam harus mengatasi situasi maritim, menjaga komunikasi bilateral, dan memecahkan sengketa wilayah dengan tepat melalui upaya politik dan diplomatik.

Dilihat dari perspektif strategis dan jangka panjang, Cina mengakui pentingnya hubungan dengan Vietnam. Cina juga bersedia bekerja sama dengan Vietnam untuk mendorong kemitraan komprehensif strategis demi kemajuan yang sehat dan berkelanjutan.

Namun, dia menekankan Vietnam harus berhenti mengganggu operasi pengeboran minyak Cina di dekat Kepulauan Paracel—Cina menyebutnya dengan Xisha—untuk saat ini dan menahan diri.

Yang menekankan Kepulauan Xisha adalah wilayah yang melekat dari Cina dan tidak ada perselisihan dengan negara manapun.

"Hal yang paling mendesak adalah Vietnam menghentikan gangguan dan pelecehan, berhenti membesarkan masalah, berhenti memicu ketidaksepakatan untuk menciptakan perselisihan baru dan menangani pascainsiden dengan serius," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying.

Komentar Yang tersebut menunjukkan hubungan kedua negara akan tetap sulit. Sebelum kunjungan, para ahli mengatakan banyak kendala tetap untuk mengatasi sengketa karena kedua negara pernah terlibat perang perbatasan singkat pada 1979.

Kendala lain, yakni keinginan pemerintahan di Beijing untuk meminta kompensasi ke Hanoi setelah kerusuhan anti-Cina yang meletus di Vietnam. Kericuhan anti-Cina pecah di Vietnam setelah Negeri Tirai Bambu itu tetap mempertahankan wilayah di Laut Cina Selatan.

Yang kemudian bertemu Perdana Menteri Nguyen Tan Dung dan dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan pemimpin partai komunis Vietnam yang berkuasa sebelum menghadiri makan malam yang diselenggarakan oleh Minh.

Tidak ada konferensi pers. Vietnam sejauh ini belum membuat pernyataan tentang hasil  pembicaraan tersebut.  Hua menambahkan, pembicaraan keduanya berlangsung jujur dan konstruktif. 

Yang menjadi pejabat tinggi Cina pertama yang mengunjungi Vietnam sejak memanasnya hubungan kedua negara belum lama ini.

rep:ani nursalikah/ap/reuters ed: teguh firmansyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement