Senin 02 Jun 2014 15:00 WIB

AS-Taliban Tukar Tahanan

Red:

oleh:Lida Puspaningtyas/c66/reuters/ap -- Presiden Obama mengucapkan terima kasih ke Qatar.

WASHINGTON -- Amerika Serikat dan Taliban akhirnya sepakat untuk melakukan penukaran tahanan. Dengan mediasi Qatar, Taliban membebaskan tentara AS Bowe Bergdahl yang ditahan hampir selama lima tahun pada Sabtu (31/5). Sebagai balasan, AS melepaskan lima petinggi Taliban Afghanistan yang ditahan di penjara Guantanamo, Kuba.

Presiden AS Barack Obama berterima kasih pada Pangeran Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani atas komitmennya dalam memediasi AS dan Taliban. ''Untuk bantuan dalam membantu mengamankan kembali tentara kami, saya menyampaikan penghargaan terdalam kepada Emir Qatar,'' kata Obama. 

Orang tua Bergdahl, Bob dan Jan Bergdahl, dalam konferensi pers dengan Obama juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pemulangan anak mereka. ''Kami tidak bisa berkata-kata lagi, pagi ini, ketika mendengar (pemulangannya) dari presiden,” kata Bob.

Bergdahl merupakan sersan tentara AS yang ditahan Taliban sejak 30 Juni 2009. Dia merupakan satu-satunya tentara AS yang ditahan Taliban. Pria 28 tahun ini telah diserahkan kepada pasukan AS pada Sabtu malam di Afganistan timur dekat perbatasan Pakistan. Pejabat berwenang mengatakan, pertukaran tahanan berlangsung lancar.

Bergdahl dalam kondisi baik dan cukup prima. Dia telah diterbangkan ke rumah sakit militer AS di Jerman. Bowe juga akan menjalani perawatan di Fasilitas Medis Militer di San Antonio, Texas, jika tiba di Amerika Serikat.

Seorang pejabat AS mengatakan, sang sersan bisa berjalan dan tak kuasa menahan emosi kegembiraannya. “Saat berada di helikopter, dia menulis dalam piring kertas, ‘SF?’”, ujar pejabat tersebut merujuk kepada pasukana khusus AS. Sersan Bergahl bahkan sempat menangis.

Sementara, tahanan Guantanamo Bay diserahkan pada Pemerintah Qatar. Mereka adalah  Mohammad Fazl, Mullah Norullah Noori, Mohammed Nabi, Khairullah Khairkhwa, dan Abdul Haq Wasiq. Kelima orang ini merupakan petinggi penting pemerintahan Taliban Afghanistan yang ditahan AS pada 2001.

Fazl adalah wakil menteri pertahanan. Sementara, Noori adalah gubernur provinsi Balkh. Taliban menyatakan, pembebasan mereka sangat menggembirakan.

Menurut pejabat pertahanan AS, kelima tahanan tersebut diterbangkan menggungkan pesawat militer pengangkut C-17.  Meski telah dibebaskan, kelima tahanan itu tidak boleh meninggalkan Qatar, setidaknya selama satu tahun.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan, kesepakatan ini disetujui melalui pembicaraan tidak langsung dengan komisi politik Taliban.

Tiga tahun

Negosiasi pertukaran tahanan ini telah dimulai sejak tiga tahun lalu. Negosiator AS bertemu dengan pemimpin Taliban di Qatar. Tapi, seorang sumber di Taliban mengatakan, pembicaraan saat itu tidak bergerak maju karena AS menginginkan kesepakatan lebih luas. Sementara, Taliban ingin hanya sebatas pertukaran tahanan.

Setahun lalu, Pemerintahan Afghanistan memblokir negosiasi lanjutan sebagai protes atas dibukanya kantor perwakilan Taliban. Tapi, dengan mediasi Qatar, AS melanjutkan perundingan secara rahasia. Sumber pejabat AS mengatakan, pembebasan menjadi mulus ketika kelompok garis keras di dalam Taliban menerima pertukaran tersebut.

Omar Samad, senior Asia Tengah dari New America Foundation, mengatakan kepada Aljazirah, pertukaran ini adalah kabar baik bagi semua pihak. Samad mengatakan, dengan pertukaran ini berarti ada momentum yang berkembang di dalam Taliban untuk pembicaraan politik. “Namun, masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan.  ed: teguh firmansyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement